Pramono Ungkap Rencana Bangun Jalur Sepeda Layang di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta dari PDIP, Pramono Anung mengungkap adanya rencana terkait peningkatan fasilitas jalur sepeda di Jakarta. Jika terpilih sebagai gubernur lewat kontestasi Pilkada Jakarta 2024, Pramono akan membangun jalur sepeda layang (elevated) yang terpisah dengan jalur mobil.
Selain sepeda, kata dia, jalur elevated ini juga nantinya bisa dilintasi oleh sepeda motor. Dengan keberadaan jalur tersebut dinilai dapat membantu mengurai kemacetan.
"Kalau saya diberikan kesempatan itu, apa yang sudah diadakan dengan jalur sepeda, diperbaiki. Kalau perlu, dibuatkan elevated. Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor, supaya di bawah kemacetan berkurang banyak di Sudirman-Thamrin, ini contoh saja," ujar Pramono di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Menurut dia, penggunaan jalur layang untuk memfasilitasi para pesepeda juga telah diterapkan di berbagai negara. Salah satu yang menerapkan jalur alternatif ini adalah China.
"Sekarang negara-negara yang sudah baik, jalur sepeda itu tidak menjadi satu dengan jalur mobil. Selalu elevated," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengaku dirinya banyak mendengar keluhan dari para pesepeda. Mereka menilai pemerintah belum maksimal dalam memfasilitasi penggunaan sepeda.
Jalur sepeda yang telah dibangun sejak era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, lanjut dia, juga tidak terawat dengan baik saat ini.
"Jadi kalau jalur sepeda secara simpel, saya ini kan pesepeda banget. Keluhan yang paling mendasar adalah kontinuitas dari kebijakan nggak betul-betul diselesaikan. Yang sudah baik enggak diselesaikan," pungkasnya.
Selain sepeda, kata dia, jalur elevated ini juga nantinya bisa dilintasi oleh sepeda motor. Dengan keberadaan jalur tersebut dinilai dapat membantu mengurai kemacetan.
"Kalau saya diberikan kesempatan itu, apa yang sudah diadakan dengan jalur sepeda, diperbaiki. Kalau perlu, dibuatkan elevated. Elevated buat siapa? Khusus untuk sepeda dan motor, supaya di bawah kemacetan berkurang banyak di Sudirman-Thamrin, ini contoh saja," ujar Pramono di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
Menurut dia, penggunaan jalur layang untuk memfasilitasi para pesepeda juga telah diterapkan di berbagai negara. Salah satu yang menerapkan jalur alternatif ini adalah China.
"Sekarang negara-negara yang sudah baik, jalur sepeda itu tidak menjadi satu dengan jalur mobil. Selalu elevated," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengaku dirinya banyak mendengar keluhan dari para pesepeda. Mereka menilai pemerintah belum maksimal dalam memfasilitasi penggunaan sepeda.
Jalur sepeda yang telah dibangun sejak era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, lanjut dia, juga tidak terawat dengan baik saat ini.
"Jadi kalau jalur sepeda secara simpel, saya ini kan pesepeda banget. Keluhan yang paling mendasar adalah kontinuitas dari kebijakan nggak betul-betul diselesaikan. Yang sudah baik enggak diselesaikan," pungkasnya.
(kri)