Nostalgia 3 Stadion Kebanggaan Rakyat Jakarta

Sabtu, 20 Maret 2021 - 06:25 WIB
loading...
Nostalgia 3 Stadion Kebanggaan Rakyat Jakarta
Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan diambil dari atas menggunakan drone. Markas Persija Jakarta itu dibongkar untuk depo MRT. Foto: antara
A A A
JAKARTA - Rakyat Jakarta boleh berbangga memiliki 3 stadion termasyhur yang riwayatnya masih dikenang hingga kini. Tiga stadion itu yakni Stadion Ikada, Stadion Menteng, dan Stadion Lebak Bulus.

Untuk nostalgia tempat bersejarah tersebut, SINDOnews berusaha merangkum kiprah tiga stadion yang diambil dari berbagai sumber, Sabtu (20/3/2021).

Stadion Ikada
Berdasarkan laman jakarta.go.id, Stadion Ikada dibangun tahun 1951 di Lapangan Gambir bertepatan dengan diselenggarakan PON ke-2 di Jakarta. Kebetulan kata Ikada bisa diberi penafsiran ulang yakni Ikatan Atletik Djakarta. Di lapangan ini pada 19 September 1945 digelar Rapat Raksasa Ikada.

Pada 17 Oktober 1952, Ikada kembali mencatat sejarah. Satuan ABRI dipimpin Jenderal AH Nasution diikuti massa rakyat di depan Istana Merdeka menuntut Bung Karno membubarkan parlemen sementara dan menyatakan kembali ke UUD 1945 yang kemudian diwujudkan dengan Pemilu pertama 1955.
Nostalgia 3 Stadion Kebanggaan Rakyat Jakarta
Stadion Ikada. Foto: anri.sikn.go.id

Masih ada belasan peristiwa bersejarah di Ikada yang kini berganti nama menjadi Monas. Termasuk saat-saat demo mahasiswa dan pelajar untuk menumbangkan Orde Lama setelah G-30S.

Bagi sepakbola, Ikada adalah "tempat gaul" para pemain nasional dengan dunia internasional secara intensif. Ikada pernah mencatat puluhan tim nasional atau klub asing menginjak rumputnya. Yugoslavia, Jerman Timur, Uni Soviet, Cekoslowakia, Rumania, Bulgaria, Swedia hingga Turki merupakan daftar negara Eropa yang pernah tampil di Ikada.

Sementara itu, Jepang, Korea atau China yang sekarang sudah berkelas Piala Dunia dulu menganggap Ikada sebagai tempat yang patut dihormati. Klub Madureira (Brasil) pernah bermain di sini.

Stadion Ikada juga pernah mencatat sejarah gemilang persepakbolaan Indonesia hingga ditakuti lawan di Asia. Dari stadion ini, lahir generasi sepakbola Ramang, Djamiat, Liong Houw, Maulwi Saelan, dan Kiat Sek. Kemudian, disusul generasi Sutjipto Suntoro, Iswadi Idris, dan Jacob Sihasale. Pada 1962, saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV, kegiatan olahraga berpindah ke Senayan dan Stadion Ikada pun tergusur.
Baca juga: Ini 4 Pendapat Soal Asal Usul Nama Bogor

Stadion Menteng
Dikutip dari persija.id, Stadion Menteng didirikan pada tahun 1921 dengan nama Voetbalbond Indische Omstreken Sport (Viosveld). Stadion yang dirancang oleh arsitek Belanda FJ Kubatz dan PAJ Moojen ini menjadi kebanggaan warga Jakarta karena menjadi markas klub sepakbola kesayangan mereka, Persija.
Nostalgia 3 Stadion Kebanggaan Rakyat Jakarta

Stadion Menteng. Foto: persija.id

Sayangnya sekitar tahun 2004 stadion yang berada di atas lahan seluas 3,4 hektare itu diubah fungsinya menjadi taman kota. Pada 26 Juli 2006, stadion yang menjadi benda cagar budaya itu diratakan dengan tanah. Kini kawasan tersebut sudah menjadi Taman Kota Menteng.

Sejumlah mantan pemain Persija memiliki kenangan tersendiri terhadap Stadion Menteng. Lapangan yang terletak di tengah kota Jakarta itu menjadi tempat para pemain berjuang demi Persija.

Elie Aiboy, eks pemain sayap Persija mengaku beruntung pernah merasakan berlatih dan tinggal di Stadion Menteng. “Stadion Menteng itu sangat luar biasa. Berada di tengah pusat kota ada lapangan di situ. Saat itu Menteng juga menjadi identitas Persija. Saya masih ingat usai latihan kita berkumpul bersama Jakmania di Menteng,” ujar Elie di laman persija.id.

Sementara, Aris Indarto, pemain yang turut merasakan gelar juara 2001 mengartikan Stadion Menteng sebagai saksi perjuangan punggawa membela Persija. “Begitu banyak momen di Menteng. Stadion Menteng menjadi saksi bisu perjuangan para pemain demi lambang Monas di dada,” tuturnya.
Baca juga: Misteri Hilangnya Jejak Benteng di Tangerang, Kota Benteng Tapi Tanpa Benteng

Stadion Lebak Bulus
Setelah Stadion Menteng diratakan, Persija menempati Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan sebagai markas mereka. Stadion Lebak Bulus berdiri pada tahun 1987 silam. Stadion itu merupakan salah satu stadion bertaraf internasional yang ada di Jakarta selain Stadion Utama Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta Selatan.
Nostalgia 3 Stadion Kebanggaan Rakyat Jakarta

Stadion Lebak Bulus dibongkar untuk depo MRT. Foto: Dok SINDOnews

Sebelum ditempati Persija, Stadion Lebak Bulus merupakan markas tim Pelita Jaya, klub yang pernah mengikuti kompetisi Galatama. Stadion Lebak Bulus merupakan salah satu saksi bisu kejayaan Persija ketika meraih gelar juara Piala Emas Bang Yos pada 2003.

Sayangnya, baru sembilan tahun Persija menempati rumah barunya, ketenangan mereka terusik. Pemprov DKI Jakarta membangun depo MRT di lahan Stadion Lebak Bulus yang berkapasitas 12.500 penonton itu.

Sejak tahun 2013 sudah bergulir rencana penggusuran Stadion Lebak Bulus. Baru pada September 2015, Stadion Lebak Bulus benar-benar diratakan dengan tanah. Kini di lahan tersebut berdiri depo MRT yang merupakan transportasi modern milik Pemprov DKI.
Baca juga: Rekreasi di Balik Cerita si Manis Jembatan Ancol
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)