Penuh Kontroversi, Apakah Kasus Aisyah Weddings Sudah Direncanakan?

Kamis, 11 Februari 2021 - 12:17 WIB
loading...
Penuh Kontroversi, Apakah Kasus Aisyah Weddings Sudah Direncanakan?
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jagat dunia maya mendadak ramai setelah sejumlah orang memposting Aisyah Weddings yang menawarkan pernikahan siri untuk anak sekaligus menyiapkan poligami.

Banyak warganet yakin bila kasus Aisyah Weddings merupakan bom waktu. Pasalnya, telah dipersiapkan sejak September 2020 atau saat pertama kali memposting 31 Agustus 2020. Baca juga: Warga Duren Sawit Gelar Pernikahan di Tempat Daur Ulang Sampah

“Kalau hari ini nanti, besok, dan lusa di timeline rame pembahsan Aisha Weddings terutama terpusat di circle buzzerp, fiks Aisha Weddings ini materi yang emang disiapkan jadi bom waktu sejak September 2020 oleh buzzerp entah faksi yang mana tapi sama brengseknya,” cuit @representatif, Rabu (10/2/2021).

Media sosial dihebohkan WO Aisha Weddings yang mempromosikan kawin siri, menikah di usia muda, dan poligami.

Hal itu terungkap setelah akun Twitter @SwetaKartika mempostingnya pada Selasa (9/2/2021). Dalam cuitannya, dia mengungkapkan adanya mak comblang dalam pernikahan anak.

Ketika MNC Portal Indonesia melakukan penelusuran terhadap Aisyah Weddings dipenuhi oleh kejanggalan. Hari ini Kamis (11/2/2021) websitenya mendadak menghilang dari dunia maya. Websitenya tak mencantumkan nomor telepon dan alamat kantor.

Dalam penelusuran dunia maya, dari beberapa promo yang tersebar di sejumlah kota, Aisyah Weddings juga menampilkan banner yang cukup nyeleneh selain menawarkan kepada orang tua anak gadis untuk menikahkan anaknya.

Aisyah Weddings juga mempromosikan jasa poligami bagi laki-laki. Bahkan istri pertama, kedua, ketiga, hingga keempat mengaku telah disiapkan dalam spanduk yang tersebar di kota-kota seperti Sulawesi dan Lombok. Baca juga: Anang Siapkan Pernikahan Mewah Aurel dan Atta Halilintar, Ini Kata Dr Tirta

Di Jakarta, promo Aisyah Weddings dilakukan dengan menyelipkan brosur melalui salah satu koran ternama di Jakarta Pusat.

“Oke kejanggalannya, make sense kah suatu WO yang baru aja September dibikin mau narget 3 wilayah sekaligus di tiga kawasan Indonesia yang berbeda? Sebenarnya aku ada banget kecurigaan kenapa kawasan Menteng, Kendari, dan Lombok dipilih, yaitu asosiasi ke Islam radikal,” kata @representatif.

Dalam pembayaran banner, Aisya Weddings membayarnya menggunakan akun bank internet atau paypal. Nama akun paypalnya menggunakan nama-nama ke barat-baratan, salah satunya Jhon Smith.

Saat menelusuri melalui web, anehnya web itu memblokir IP dari ponsel yang ada. Artinya, web Aisyah Weddings hanya bisa dilihat sekali.

Beberapa netizen juga mengakui kesulitan mengontak Aisyah Weddings. Bahkan, beberapa di antaranya jarang sekali dibalas meski menggunakan direct message di media sosialnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3979 seconds (0.1#10.140)