Kasubag Ren Inafis Polri AKBP Yani mengatakan, pemeriksaan kamera Bandara Soekarno-Hatta sebagai data tambahan dalam proses identifikasi korban. “Inafis sudah mengantongi data dari CCTV. Nanti CCTV yang ada di bandara terkait dengan sebelum korban memasuki pesawat akan dianalisis di alat kami," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021). Baca juga: Tim DVI Terima 308 Body Part Kecelakaan Sriwijaya Air
Data wajah korban yang diperoleh dari kamera CCTV di Bandara disandingkan dengan data sidik jari dalam database perekaman saat pembuatan e-KTP. “Sidik jari dan wajah kami cocokkan, dikerucutkan di dalam alat namanya face recognition. Tentu saja terkait dengan tupoksi kami butuh proses dan dukungan semua pihak," kata Yani.
Tim DVI juga akan meminta foto terakhir korban untuk data tambahan proses identifikasi jenazah yang akan dianalisa lewat alat identifikasi wajah face recognition. Baca juga: 29 Korban Sriwijaya Air Diidentifikasi, 15 Jenazah Sudah Diserahkan ke Keluarga
Baca Juga:
"Kondisi yang saat ini sudah ada atau eksisting di kami adalah data-data yang tercover atau terkumpul di Inafis portable system kemudian dalam face recognation dan MAMBIS (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System)," ungkapnya.
(jon)