Pemkot Jakut Sulap Lahan Kosong di Koja dengan Taman dan Kreasi Barang Bekas
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemkot Jakarta Utara mengubah pemanfaatan lahan kosong fasilitas sosial dan fasilitas umum ( fasos-fasum ) di Jalan Deli, Koja, sebagai paru-paru kota.
Lurah Koja Frimelda Novitara mengatakan, taman seluas 30 meter persegi diberi nama Taman Deli Koja yang diisi dengan beragam jenis tanaman, pot daur ulang hingga hiasan mural yang dikerjakan petugas PPSU berkolaborasi dengan Pertamanan dan Hutan Kota Koja. (Baca juga: Fasos Fasum Tol Becakayu di Cipinang Melayu, Lurah: Menghindari Jadi Parkir Liar)
“Awalnya lahan itu tidak terpakai. Tanah di lahan itu digemburkan terlebih dahulu menggunakan lumpur untuk bisa ditanami tanaman,” ujarnya, Rabu (21/10/2020).
Taman diisi tujuh jenis tanaman antipolutan seperti asoka, kencana ungu, palem, niana merah, kamboja, santa semon, dan lidah mertua yang ditanam di tanah maupun ditanam di media pot hasil daur ulang. (Baca juga: COVID-19 di Bogor Tak Mereda, Bima Bakal Tutup Seluruh Fasilitas Publik)
“Ada tujuh jenis tanaman yang ditanam di tanah dan media pot daur ulang botol serta ban bekas yang dihias cat warna-warni,” ucapnya.
Untuk menambah kecantikan taman, petugas juga menghias dengan mural yang bertemakan imbauan mengenai Covid-19 dan pemandangan alam.
Lurah Koja Frimelda Novitara mengatakan, taman seluas 30 meter persegi diberi nama Taman Deli Koja yang diisi dengan beragam jenis tanaman, pot daur ulang hingga hiasan mural yang dikerjakan petugas PPSU berkolaborasi dengan Pertamanan dan Hutan Kota Koja. (Baca juga: Fasos Fasum Tol Becakayu di Cipinang Melayu, Lurah: Menghindari Jadi Parkir Liar)
“Awalnya lahan itu tidak terpakai. Tanah di lahan itu digemburkan terlebih dahulu menggunakan lumpur untuk bisa ditanami tanaman,” ujarnya, Rabu (21/10/2020).
Taman diisi tujuh jenis tanaman antipolutan seperti asoka, kencana ungu, palem, niana merah, kamboja, santa semon, dan lidah mertua yang ditanam di tanah maupun ditanam di media pot hasil daur ulang. (Baca juga: COVID-19 di Bogor Tak Mereda, Bima Bakal Tutup Seluruh Fasilitas Publik)
“Ada tujuh jenis tanaman yang ditanam di tanah dan media pot daur ulang botol serta ban bekas yang dihias cat warna-warni,” ucapnya.
Untuk menambah kecantikan taman, petugas juga menghias dengan mural yang bertemakan imbauan mengenai Covid-19 dan pemandangan alam.
(jon)