Polisi Amankan 59 Pelajar yang Ingin Demo di Istana, 16 dari Luar Koja
loading...
Sebanyak 59 pelajar diamankan jajaran Polsek Koja karena diduga akan ikut demo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Foto: Yohannes Tobing/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Koja mengamankan puluhan pelajar yang akan ikut demo di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).59 Pelajar yang diamankan di Plumpang rata-rata berasal dari luar wilayah Jakarta Utara.
"Yang pertama saat pagi, kami mengamankan 16 pemuda atau pelajar SMA dari Karawang, lalu siang ini kami mengamankan 42 pelajar SMA dari Bekasi," kata Kanit Reskrim Polsek Koja Iptu Wahyudi kepada SINDOnews, Kamis (8/10/2020).
Menurut Wahyudi, puluhan pelajar yang diamankan tersebut langsung di bawa menuju Mako Polsek Koja untuk didata dan dijemput oleh pihak keluarga maupun sekolah asal pelajar tersebut. ( )
"Kita hubungi pihak sekolahnya maupun orang tuanya, nanti kita kembalikan ke sekolah dan orang tuanya setelah membuat surat pernyataan diketahui orang tuanya tanda tangan ke gurunya," tegasnya. ( )
"Sementara itu, pelajar yang tidak sekolah nanti kita pisahkan, tapi untuk sementara sih ini terdata anak sekolah. Sambil menunggu pihak keluarga dan sekolah datang kita berikan hukuman berjemur dan nyanyi Indonesia Raya," sambungnya.
"Yang pertama saat pagi, kami mengamankan 16 pemuda atau pelajar SMA dari Karawang, lalu siang ini kami mengamankan 42 pelajar SMA dari Bekasi," kata Kanit Reskrim Polsek Koja Iptu Wahyudi kepada SINDOnews, Kamis (8/10/2020).
Menurut Wahyudi, puluhan pelajar yang diamankan tersebut langsung di bawa menuju Mako Polsek Koja untuk didata dan dijemput oleh pihak keluarga maupun sekolah asal pelajar tersebut. ( )
"Kita hubungi pihak sekolahnya maupun orang tuanya, nanti kita kembalikan ke sekolah dan orang tuanya setelah membuat surat pernyataan diketahui orang tuanya tanda tangan ke gurunya," tegasnya. ( )
"Sementara itu, pelajar yang tidak sekolah nanti kita pisahkan, tapi untuk sementara sih ini terdata anak sekolah. Sambil menunggu pihak keluarga dan sekolah datang kita berikan hukuman berjemur dan nyanyi Indonesia Raya," sambungnya.
(mhd)
Explore More