Kasus PDP Covid-19 Meninggal Dunia di Bogor Bertambah Tiga Orang

BOGOR - Meski tak ada penambahan terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19), namun angka kematian dari kasus yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bogor mengalami penambahan.

Berdasarkan data monitoring harian tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor hingga pukul 14.00 WIB, Selasa (05/05/2020) ada penambahan tiga orang berstatus PDP yang meninggal dunia. "Sebelumnya jumlah kasus meninggal dunia berstatus PDP hanya 37 orang, tapi hari ini bertambah tiga orang menjadi 40 orang. Sehingga total kasus Covid-19 berstatus PDP di Kota Bogor sebanyak 206 orang, dengan rincian selesai/sembuh 74 orang dan masih dalam pengawasan sebanyak 92 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan persnya, Selasa (05/05/2020).

Sri yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menjelaskan, terkait dengan PDP yang meninggal dunia, hingga saat ini ada lima orang yang hasil PCR swab testnya belum keluar."Saat ini lima PDP yang meninggal masih menunggu hasil laboratorium swab Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, Labkesda Bandung dan Laboratorium Collaborative Research Center IPB University," katanya.

Adapun kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini tak ada penambahan, sehingga total jumlah kasus positif masih 91 orang dengan rincian sembuh 14 orang, masih dalam perawatan RS sebanyak 63 orang dan meninggal dunia 14 orang."Sedangkan untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19 di Kota Bogor total berjumlah 1.131 kasus terdiri dari 1030 orang dan masih dalam pemantauan 101 orang. Adapun kasus Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) juga bertambah menjadi 193 orang dengan rincian 101 selesai dan masih dalam pemantauan 92 orang," paparnya.

Sementara itu, seiring terus bertambahnya kasus positif Covid-19 dan belum ada tanda-tanda penurunan atau stabil kurvanya, dengan demikian peta sebaran kasus di seluruh wilayah (6 kecamatan/68 kelurahan) Kota Bogor masih masuk dalam zona merah.