Polrestro Depok Kembali Selidiki Kasus Kematian Akseyna, Begini Respons UI

Kamis, 06 Juni 2024 - 19:40 WIB
loading...
Polrestro Depok Kembali Selidiki Kasus Kematian Akseyna, Begini Respons UI
Misteri kematian Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori alias Ace akan diselidiki kembali oleh polisi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Misteri kematian Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori alias Ace akan diselidiki kembali oleh polisi. Pasalnya, kasus dugaan pembunuhan ini sudah sembilan tahun tak terungkap.

Merespons hal itu, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Universitas Indonesia, Dedi Priadi mempersilakan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian Akseyna. Dedi siap memberikan bantuan ke pihak kepolisian baik data hingga jika diperlukan pemeriksaan saksi kembali.

"Silakan saja. Kalau sama saya belum (ada komunikasi dengan kepolisian). Ya iyalah dibantu, mahasiswa UI kok (korban Akseyna). Kalau memang ada dari UI saksinya ya pakai aja nggak masalah," kata Dedi saat ditemui di kawasan UI, Kamis (6/6/2024).



Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana membeberkan jajaran Satreskrim masih berupaya mengungkap kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace.

Arya menyebut pihaknya baru melakukan audiensi dengan UI dan keluarga korban. Menurutnya proses penyidikan tak dilakukan dari awal melainkan tinggal melanjutkan.

"Yang kita sampaikan adalah kejadian ini sudah memakan waktu kurang lebih 9 tahun. Cuma dalam prosesnya, tentu penyidikan di awal ini tidak sempurna, itu lah sebabnya masih belum terungkap, maka kita berupaya menyempurnakan dengan mengoreksi penyidikan terdahulu dengan keadaan sekarang," kata Arya di Mapolres Metro Depok, Rabu, 5 Juni 2024.

Arya menambahkan Satreskrim Polres Metro Depok juga menggunakan ahli-ahli dari UI yang akan didatangkan untuk menambah masukan bagi polisi dalam mengungkap kasus kematian Akseyna.

"Kemarin juga sudah disampaikan ada beberapa poin dari pihak keluarga yang mempertanyakan hal-hal yang belum ditanyakan kepada saksi, misalnya gitu, dan apakah akan kita panggil kembali saksi-saksi yang sebelumnya kita periksa, itu mungkin saja terjadi, untuk memperkaya pengetahuan dari penyidikan ini sehingga kita bisa menarik satu konklusi dalam melanjutkan penyidikan ini ke tahap berikutnya," ucapnya.

Sebagai informasi, Akseyna ditemukan tidak bernyawa di Danau Kenanga, UI pada 2015 silam sekitar 1 meter dari tepian danau dengan kedalaman 1,5 meter. Sementara dalam tas yang dipakai Akseyna ditemukan sejumlah batu dan luka lebam pada tubuh.

Sementara Ayah Akseyna, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Mardoto sejak awal menyebut pihak keluarga sangat berharap kasusnya segera terungkap tuntas. Menurutnya pihak keluarga sudah tidak menerima perkembangan kasus kematian anaknya sejak beberapa tahun lalu. Dia hanya menerima janji bahwa polisi akan menuntaskan kasusnya saja.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)
pixels