Polisi Ungkap Tembakau Sintetis Lebih Dahsyat Efeknya dari Ganja

Jum'at, 21 Juni 2024 - 11:45 WIB
loading...
Polisi Ungkap Tembakau...
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menyebut narkotika jenis tembakau sintetis lebih dahsyat efeknya daripada ganja, Kamis (20/6/2024) malam. Foto/SINDOnews/Muhammad Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana menyebut narkotika jenis tembakau sintetis lebih dahsyat efeknya daripada ganja.

Diketahui Satresnarkoba Polres Metro Depok berhasil menangkap satu pelaku pengedar sekaligus peracik narkotika jenis tembakau sintetis berinisial SH di sebuah rumah kontrakan wilayah Tugu, Cimanggis, Kota Depok.

"Ya kalau tembakau itu kan dia emang tanaman. Cuma kalau dicampur dengan zat kimia tertentu, kita sebutnya sebagai tembakau sintetis. Nah ini tentu efeknya lebih dahsyat, iya lebih dahsyat dari ganja," kata Arya di Mapolres Metro Depok, Kamis (20/6/2024) malam.



Arya mengatakan, tersangka baru beraksi dua kali penjualan hingga akhirnya tertangkap. Sedangkan barang bukti tembakau murni, alat racik dan tembakau sintetis yang sudah jadi diamankan di rumah kontrakan.

"Iya dia baru dua kali jual sih, baru dua kali. Terus barang buktinya ada di kontrakan itu ya, baru dua kali jual udah ketangkap," ucapnya.

Arya menjelaskan bahwa tersangka beraksi seorang diri belajar otodidak sesuai arahan dari akun Instagram @setexabadi. Adapun tersangka meracik tembakau sintetis sesuai pesanan hanya saja per satu gram dibanderol Rp100 ribu.

"Sementara tunggal ya, karena dia belajar otodidak dari orang akun tadi. Dia jualnya per gram Rp100 ribu. Ya kalau ada yang minta 2 gram ya 2 gram diikuti, tapi dia kasih patokannya 1 gram itu Rp100 ribu," ujarnya.

Lebih lanjut Arya mengatakan, pelaku disangkakan pasal berlapis dengan hukuman maksimal seumur hidup.

"Ini sudah kita tangkap dan dikenakan Pasal 114 Ayat 1 juga Pasal 113 Ayat 1 ini ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup. Maksimal seumur hidup ya mudah-mudahan Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," ungkapnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)