9 Tahun Tak Terungkap, Polrestro Depok Lanjutkan Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna

Rabu, 05 Juni 2024 - 20:59 WIB
loading...
9 Tahun Tak Terungkap, Polrestro Depok Lanjutkan Penyelidikan Kasus Kematian Akseyna
Polres Metro Depok kembali melanjutkan penyelidikan kematian mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori alias Ace. Foto/SINDOnews
A A A
DEPOK - Polres Metro Depok kembali melanjutkan penyelidikan kematian mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori alias Ace. Hal itu dilakukan lantaran kasus kematian Akseyna sudah hampir sembilan tahun berlalu.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pihaknya baru melakukan audiensi dengan UI dan keluarga korban. Menurutnya proses penyidikan tak dilakukan dari awal melainkan tinggal melanjutkan.

"Yang kita sampaikan adalah kejadian ini sudah memakan waktu kurang lebih 9 tahun. Cuma dalam prosesnya, tentu penyidikan di awal ini tidak sempurna, itu lah sebabnya masih belum terungkap, maka kita berupaya menyempurnakan dengan mengoreksi penyidikan terdahulu dengan keadaan sekarang," kata Arya di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/6/2024).

Arya menambahkan, Satreskrim Polres Metro Depok juga menggunakan ahli-ahli dari UI yang akan didatangkan untuk menambah masukan bagi polisi dalam mengungkap kasus kematian Akseyna.



"Kemarin juga sudah disampaikan ada beberapa poin dari pihak keluarga yang mempertanyakan hal-hal yang belum ditanyakan kepada saksi, misalnya gitu, dan apakah akan kita panggil kembali saksi-saksi yang sebelumnya kita periksa, itu mungkin saja terjadi, untuk memperkaya pengetahuan dari penyidikan ini sehingga kita bisa menarik satu konklusi dalam melanjutkan penyidikan ini ke tahap berikutnya," ucapnya.

Arya masih enggan membeberkan ihwal saksi dan bukti baru dalam pusaran kasus dugaan pembunuhan tersebut. Namun, pihaknya berupaya memanfaatkan alat bukti yang ada saat ini.



"Kita baca ulang satu-satu, kita telisik satu-satu, mulai dari hasil autopsi, keterangan saksi, hasil pemeriksaan dari labfor, apsifor, merekon news tanda tangan, itu kita gabungkan semua dan diusahakan untuk direview ulang, sehingga kita bisa melanjutkan penyelidikannya," ujar Arya.

Untuk mengungkap kasus kematian Akseyna pihaknya telah memeriksa 38 saksi dan saksi kunci tak sampai 30 orang untuk dimintai keterangan. "Hanya mungkin ada yang tahu 'oh iya saya tahu ada jenazah di situ', saya terakhir ketemu tanggal sekian, saksi-saksi ini kita gabungkan rangkaiannya," ungkapnya.

Sebagai informasi, Akseyna ditemukan tidak bernyawa mengambang di Danau Kenanga, UI sekitar 1 meter dari tepian danau dengan kedalaman 1,5 meter. Sementara dalam tas yang dipakai Akseyna ditemukan sejumlah batu dan luka lebam pada tubuh.

Sementara Ayah Akseyna, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Mardoto sejak awal menyebut pihak keluarga sangat berharap kasusnya segera terungkap tuntas.

Menurutnya pihak keluarga sudah tidak menerima perkembangan kasus kematian anaknya sejak beberapa tahun lalu. Dia hanya menerima janji bahwa polisi akan menuntaskan kasusnya saja.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)
pixels