BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tetap Tinggi

Selasa, 06 Februari 2024 - 13:36 WIB
loading...
BI Klaim Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tetap Tinggi
Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta mengklaim pertumbuhan ekonomi Jakarta masih tumbuh tinggi di awal tahun 2024. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) perwakilan Jakarta mengklaim pertumbuhan ekonomi Jakarta masih tumbuh tinggi di awal tahun 2024.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Arlyana Abubakar. Dia melihat saat ini perekonomian DKI Jakarta tercatat 16,71% terhadap nasional. Pada triwulan IV 2023 tetap tumbuh tinggi sebesar 4,85% (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya (4,93% yoy).

“Sementara dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Jakarta yang masih tetap tumbuh tinggi ditopang meningkatnya investasi, konsumsi pemerintah, dan konsumsi LNPRT. Di sisi lain, konsumsi RT dan ekspor tumbuh melambat,” ujar Arlyana, Senin (5/2/2024).



Dari sisi Lapangan Usaha (LU) utama, meningkatnya pertumbuhan Jakarta terlihat pada kinerja LU Industri Pengolahan, LU Konstruksi, dan LU Jasa Keuangan. Sementara LU perdagangan dan infokom tumbuh lebih rendah.

“Berdasarkan perkembangan tersebut, perekonomian Jakarta secara keseluruhan tahun 2023 tumbuh 4,96% (ctc), lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang tumbuh 5,25% (ctc),” katanya.

Artinya, pertumbuhan tersebut sedikit berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,05% (ctc).

Dari sisi permintaan, investasi tercatat tumbuh sebesar 5,17% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,17% (yoy). Pertumbuhan ini didorong banyak bangunan seiring masih berlanjutnya pembangunan berbagai proyek strategis baik pemerintah maupun swasta di Jakarta.

Selanjutnya, pertumbuhan konsumsi pemerintah juga mengalami perbaikan meski masih mengalami kontraksi menjadi sebesar -5,04% (yoy) dari triwulan sebelumnya (-15,87%). Konsumsi pemerintah yang lebih baik terutama didorong akselerasi belanja pemerintah di akhir tahun terutama belanja modal yang bersumber melalui APBN.

“Adapun konsumsi LNPRT tumbuh tinggi mencapai 15,43% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,27% (yoy) sejalan dengan semakin meningkatnya aktivitas partai politik jelang pemilu 2024,” ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)