Polisi Dalami Sekolah di Kampung Bahari Dijadikan Tempat Penampungan Motor Curian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi mendalami bangunan sekolah di Kampung Bahari , Tanjung Priok, Jakarta Utara dijadikan tempat penampungan motor curian . Itu diketahui saat Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari, Selasa (26/9/2023).
Petugas menangkap puluhan terduga pelaku kejahatan dan pengguna narkoba. Uniknya, dalam penggerebekan itu polisi yang mendatangi sekolah terbengkalai di permukiman Kampung Bahari menemukan beberapa motor bodong yang diduga hasil curian.
Di bangunan SD Sinar Solor persisnya di ruang kelas terdapat 2 motor jenis bebek dan matik dalam kondisi sedang dibongkar.
Motor itu tidak dipasangi pelat nomor. Kemudian di luar sekolah ada juga 3 motor lainnya yang juga tidak jelas kepemilikannya. Polisi langsung menyita 5 motor yang diduga barang bukti pencurian.
Inah, warga setempat mengatakan, SD Sinar Solor terbengkalai beberapa tahun lalu. Aktivitas belajar di sekolah itu terjadi sebelum pandemi Covid-19.
Dia kerap melihat sejumlah pemuda masuk ke sekolah itu saat malam hari. Namun, dia tak mengetahui siapa pemuda-pemuda yang nekat masuk ke SD Sinar Solor.
"Ini kosong, terakhir pas Covid-19 itu sudah nggak dipakai lagi. Tiap malam suka ada anak-anak masuk ke sekolah, suka ngutak-ngatik motor," kata Inah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengaku masih mendalami penemuan motor bodong di sekolah tersebut, apakah sekolah dijadikan tempat penadahan barang bukti curian.
"Masih diselidiki asal usul sepeda motornya dan hubungannya dengan jaringan narkoba serta Pasal 480 KUHP (penadahan)," ujarnya.
Petugas menangkap puluhan terduga pelaku kejahatan dan pengguna narkoba. Uniknya, dalam penggerebekan itu polisi yang mendatangi sekolah terbengkalai di permukiman Kampung Bahari menemukan beberapa motor bodong yang diduga hasil curian.
Di bangunan SD Sinar Solor persisnya di ruang kelas terdapat 2 motor jenis bebek dan matik dalam kondisi sedang dibongkar.
Motor itu tidak dipasangi pelat nomor. Kemudian di luar sekolah ada juga 3 motor lainnya yang juga tidak jelas kepemilikannya. Polisi langsung menyita 5 motor yang diduga barang bukti pencurian.
Inah, warga setempat mengatakan, SD Sinar Solor terbengkalai beberapa tahun lalu. Aktivitas belajar di sekolah itu terjadi sebelum pandemi Covid-19.
Dia kerap melihat sejumlah pemuda masuk ke sekolah itu saat malam hari. Namun, dia tak mengetahui siapa pemuda-pemuda yang nekat masuk ke SD Sinar Solor.
"Ini kosong, terakhir pas Covid-19 itu sudah nggak dipakai lagi. Tiap malam suka ada anak-anak masuk ke sekolah, suka ngutak-ngatik motor," kata Inah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengaku masih mendalami penemuan motor bodong di sekolah tersebut, apakah sekolah dijadikan tempat penadahan barang bukti curian.
"Masih diselidiki asal usul sepeda motornya dan hubungannya dengan jaringan narkoba serta Pasal 480 KUHP (penadahan)," ujarnya.
(jon)