Reaksi Heru Budi terkait Sepinya Pasar Tanah Abang

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyikapi sepinya Pusat Grosir Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat. Sejumlah pedagang mengeluhkan omsetnya menurun drastis akibat tren belanja online.

Menurut dia, perubahan cara belanja masyarakat juga terjadi di negara lain. Dia berharap pedagang juga bisa bertransformasi berjualan dengan cara online.



"Di sini sudah ada online dan lain lain, kita semua juga harus mencermati itu. Di tempat lain, di luar negeri juga ada perubahan warga, konsumen membeli dengan konsep online," ujar Heru, Minggu (17/9/2023).

Terkait lesunya Pasar Tanah Abang, Pemprov DKI tidak akan memberikan bantuan insentif kepada para pedagang yang terdampak. Namun, lebih kepada memberikan pelatihan berjualan yang disenangi konsumen.

"Nggak bantuan (insentif), tapi bisa bantuan pendidikan, pelatihan digitalisasi," katanya.

Sepinya penjualan di Pasar Tanah Abang dirasakan betul pedagang pakaian khusus perempuan, Gaby (25). Dia berharap agar penjualannya bisa seperti dulu lagi dengan banyaknya pembeli yang datang.

"Mungkin ada penjual online juga beberapa alasan sepinya Tanah Abang," tuturnya.

Dia kini tak mengharapkan lebih dari toko offlinenya di Pasar Tanah Abang. Dia juga memiliki toko yang menjual pakaiannya secara online di mana penjualannya cukup stabil.

"Kalau online stabil nggak kayak di pasar. Di pasar ya kayak begini sepi," ucapnya.