Heru Budi Diminta Gerak Cepat Bangun Tanggul Laut Raksasa Atasi Banjir di Jakarta

Selasa, 26 Maret 2024 - 23:55 WIB
loading...
Heru Budi Diminta Gerak Cepat Bangun Tanggul Laut Raksasa Atasi Banjir di Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera menyelesaikan pembangunan megaproyek Tanggul Laut Raksasa yang membentang di sepanjang Pantai Jakarta. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim meminta agar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera segera menyelesaikanpembangunan megaproyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa yang membentang di sepanjang Pantai Jakarta. Baginya, ini adalah solusi mengatasi langganan banjir di Jakarta.

“Tentu, saya meminta Pak Heru untuk segera menyelesaikan ini. Termasuk masalah di hilir juga harus diselesaikan,” ujar Lukmanul di Jakarta, Selasa (26/3/2024).



Dijelaskannya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki peran sentral dalam keberlanjutan megaproyek Giant Sea Wall. Sebagai pimpinan di Jakarta, tentu bisa menjadi pemicu program ini bergerak cepat.

Dirincikannya, proyek ini menggunakan anggaran APBN dan APBD DKI Jakarta. Di tingkat Jakarta, Gubernur Heru bisa memainkan perannya untuk melanjutkan program ini.

“Koordinasi juga dengan pemerintah pusat juga soal ini, biar cepat beres,” katanya.

Lukmanul mengugkapkan megaproyek ini adalah solusi terbaik menangani permasalahan banjir di Jakarta yang terus terjadi. Belum lagi, di utara Jakarta selalu mengalami pengikisan daratan.

“Ini adalah solusi agar Jakarta tidak tenggelam,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan soal proyek tanggul sepanjang 1.664 meter di Pantai Dadap yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Tanggul tersebut dibangun sebagai upaya mengatasi banjir rob di daerah pesisir.

Dalam pembangunan program NCICD fase A ini, kementerian di bawah Basuki Hadimuljono ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun pengerjaan tanggul pantai diharapkan dapat selesai pada 2025.

Adapun pengerjaan Pemprov DKI terdiri dari 4 klaster. Di antaranya, Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan klaster Kali Blencong. Sementara bagian Kementerian PUPR, adalah Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.



Adapun Konsep pengendalian banjir di pesisir Teluk Jakarta dilakukan dengan membangun infrastruktur berupa tanggul pantai dan muara sungai, sistem polder serta penataan drainase lingkungan. Garis pantai dan muara sungai yang kritis di pesisir Teluk Jakarta berdasarkan Detail Desain NCICD 2016 dan reviewnya sepanjang 46,2 km.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1550 seconds (0.1#10.140)