Sejarah Depok Memisahkan dari Bogor Kini Miliki 11 Kecamatan
loading...
A
A
A
DEPOK - Depok merupakan sebuah kota yang berada di bagian selatan Jawa Barat. Kota ini dikenal sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Depok berbatasan dengan DKI Jakarta di sebelah utara dan Kota Tangerang Selatan di sebelah barat.
Sedangkan di sebelah timur dan selatan, Depok berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Sejarah Kota Depok bermula sejak wilayah ini menjadi milik Cornelis Chastelein, pejabat tinggi VOC, pada akhir abad ke-17.
Saat itu, dengan status tanah partikelir, Depok bukanlah bagian dari kekuasaan Hindia Belanda. Karena itu, Depok memiliki pemerintahan sendiri dan dikenal dengan nama Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok.
Berlanjut ke jaman kemerdekaan, Depok menjadi sebuah kecamatan dalam Kawedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung, Kabupaten Bogor.
Sebagai imbas dari dibangunnya Perumahan Nasional oleh Perum Perumnas pada 1976 dan kehadiran kampus baru Universitas Indonesia pada 1985, Depok mengalami perkembangan pesat di bidang perdagangan dan jasa.
Hal itu mendapat perhatian pemerintah sehingga Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Machmud, mulai mengkaji untuk meningkatkan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif.
Peningkatan status ini dilakukan agar pembangunan Depok dapat lebih tertata dan terarah. Pada 18 Maret 1982, Depok pun resmi menjadi Kota Administratif Depok.
Kota Administratif Depok terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Pancoran Mas, Beji, dan Sukamajaya, dengan total 17 desa yang berada dalam tiga kecamatan tersebut.
Sedangkan di sebelah timur dan selatan, Depok berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Sejarah Kota Depok bermula sejak wilayah ini menjadi milik Cornelis Chastelein, pejabat tinggi VOC, pada akhir abad ke-17.
Saat itu, dengan status tanah partikelir, Depok bukanlah bagian dari kekuasaan Hindia Belanda. Karena itu, Depok memiliki pemerintahan sendiri dan dikenal dengan nama Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok.
Berlanjut ke jaman kemerdekaan, Depok menjadi sebuah kecamatan dalam Kawedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung, Kabupaten Bogor.
Sebagai imbas dari dibangunnya Perumahan Nasional oleh Perum Perumnas pada 1976 dan kehadiran kampus baru Universitas Indonesia pada 1985, Depok mengalami perkembangan pesat di bidang perdagangan dan jasa.
Hal itu mendapat perhatian pemerintah sehingga Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Machmud, mulai mengkaji untuk meningkatkan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif.
Peningkatan status ini dilakukan agar pembangunan Depok dapat lebih tertata dan terarah. Pada 18 Maret 1982, Depok pun resmi menjadi Kota Administratif Depok.
Kota Administratif Depok terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Pancoran Mas, Beji, dan Sukamajaya, dengan total 17 desa yang berada dalam tiga kecamatan tersebut.