Ridwan Kamil Ingin Transjakarta Terkoneksi ke Daerah Bodetabek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon gubernur (Cagub) Ridwan Kamil ingin menghubungkan Transjakarta hingga ke sejumlah daerah penyangga Kota Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). Rencana ini akan direalisasikan apabila dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta lima tahun mendatang.
Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Kang Emil di halte Tosari, Jakarta Pusat. Kang Emil mengatakan rencana ini sekaligus menampung masukan dari Gubernur Jakarta pendahulu, Sutiyoso.
"Saya kira masukan dari Pak Sutiyoso juga dan memang aspirasi agar transjakarta ini bisa lintas batas wilayah ke Tangerang ke Bogor, ke Bekasi sehingga tidak berhenti di perbatasan kota,” katanya, Jumat (13/9/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut, kebutuhan transportasi tersebut diperlukan untuk para pekerja yang pulang-pergi bekerja di Jakarta. Menurutnya, pekerja dari kota penyangga sekitar Jakarta jumlahnya mencapai 4 juta orang.
“Ada 3-4 juta orang yang tinggalnya tidak di jakarta. jadi siang ke sini kemudian sore atau malam kembali ke wilayah yang bukan Jakarta,” ujarnya.
Maka kebutuhan transportasinya menjadi sebuah urgensi karena di DKJ Undang-undang yang baru Jakarta harus jadi papa asuh dari aglomerasi Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor sehingga terjadi pembangunan yang lebih komprehensif.
Hal ini diungkapkan pria yang akrab disapa Kang Emil di halte Tosari, Jakarta Pusat. Kang Emil mengatakan rencana ini sekaligus menampung masukan dari Gubernur Jakarta pendahulu, Sutiyoso.
"Saya kira masukan dari Pak Sutiyoso juga dan memang aspirasi agar transjakarta ini bisa lintas batas wilayah ke Tangerang ke Bogor, ke Bekasi sehingga tidak berhenti di perbatasan kota,” katanya, Jumat (13/9/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut, kebutuhan transportasi tersebut diperlukan untuk para pekerja yang pulang-pergi bekerja di Jakarta. Menurutnya, pekerja dari kota penyangga sekitar Jakarta jumlahnya mencapai 4 juta orang.
“Ada 3-4 juta orang yang tinggalnya tidak di jakarta. jadi siang ke sini kemudian sore atau malam kembali ke wilayah yang bukan Jakarta,” ujarnya.
Maka kebutuhan transportasinya menjadi sebuah urgensi karena di DKJ Undang-undang yang baru Jakarta harus jadi papa asuh dari aglomerasi Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor sehingga terjadi pembangunan yang lebih komprehensif.
(cip)