Anggota DPRD DKI Kenneth Apresiasi Pj Gubernur Heru Normalisasi Kali Pesanggarahan

Jum'at, 20 Januari 2023 - 14:29 WIB
loading...
A A A
Kent berharap Pj Gubernur Heru dapat melihat permasalahan ini secara komprehensif dan segera bisa menyelesaikan banjir di wilayah Jalan Haji Briti, Kembangan. Ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi orang nomor satu di Jakarta itu untuk bisa segera menindaklanjuti pemasangan sheet pile di bantaran Kali Pesanggrahan.

"Saya berharap Pak Heru bisa segera menyelesaikan permasalahan banjir di wilayah Kembangan yang sudah terlalu berlarut larut, salah satunya dengan langkah untuk segera melakukan pembangunan sheet pile di bantaran Kali Pesanggarahan yang melewati wilayah Jalan Haji Brit. Jika hal itu dilakukan permasalahan banjir di wilayah ini akan selesai, karena sudah tidak akan ada lagi celah air yang meluap ke permukiman warga dan akan menjadi legacy serta warisan yang baik yang bisa diingat oleh warga Jalan Haji Briti," tutur Kent.

Kent meyakini jika Pj Gubernur Heru dapat menyelesaikan pemasangan sheet pile di Kali Pesanggarahan ini dengan baik, karena pengalaman serta relasi di pemerintahan pusat. Dimana Heru pernah menjabat Kepala Staf Kepresidenan.

"Saya yakin bisa langsung berkomunikasi serta berkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat, karena di beberapa segmen Kali Pesanggrahan ini juga ada termasuk kewenangan dan kewajiban dari pemerintah pusat. Jadi saya yakin enggak akan ada masalah yang berarti," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta itu.

Menurut Kent, revisi gambar penlok dan trase harus segera dilakukan lantaran Kali Pesanggrahan sudah menyempit dari lebar awal sekitar 15 sampai 20 meter. Di dalam proses pembangunan sheetpile tersebut tidak tertutup kemungkinan adanya pembebasan lahan dan relokasi di permukiman warga.

"Lebar Kali Pesanggrahan saat ini sudah menyempit. Awalnya itu lebar 15 hingga 20 meter. Terkait untuk pembebasan lahan dan relokasi, dalam reses saya juga sudah pernah disampaikan oleh perwakilan warga. Harapan warga bahwa peta penlok dan trase harus diubah supaya mengikuti aliran kali saja. Kemudian harus dilakukan perencanaan gambar ulang dengan perhitungan yang matang, karena pada saat sosialisasi sebelumnya, peta penlok dan trase yang ditunjukkan kepada warga dipotong secara garis lurus," jelasnya.

"Warga mengkhawatirkan akan banyak sekali rumah warga yang seharusnya tidak terkena relokasi malah akan terkena dampaknya. Warga juga pernah menyampaikan kepada saya pada saat acara reses ini, bahwa rata-rata warga sudah lama sekali tinggal di sini. Jadi bagi mereka terkait wilayah ini sudah ada nilai historinya tersendir," lanjut Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI itu.

Selain itu, kata Kent, jika gambar penlok dan trase direvisi ulang dan dibuat mengikuti aliran kali, itu bisa meminimalisir rumah warga yang akan terkena dampak relokasi serta bisa menghemat banyak sekali Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang akan digunakan dalam program pembebasan lahan.

Selain itu, Kent mengimbau kepada warga Jalan Haji Briti jika rumahnya terkena dampak relokasi terkait pembangungan sheet pile dan ingin mengurus haknya terkait pembebasan lahan, bisa mengurus sendiri dan datang langsung ke Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, agar bisa mendapatkan hak yang sesuai dengan lokasi lahannya.

"Masyarakat yang akan terkena relokasi saya imbau untuk mengurus sendiri saja ke Dinas SDA langsung, jangan lewat pihak ketiga, yang ada nanti malah tidak mendapatkan haknya secara layak, kasihan. Gampang kok mengurusnya, tidak susah dan ribet, supaya nanti bisa mendapatkan kompensasi penggantian hak secara pantas dan adil," tutupnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)