Perbaiki Ekonomi Jakarta, Sandiaga Uno: Revitalisasi UMKM Jadi Kunci

Minggu, 12 Juli 2020 - 20:33 WIB
“Negeri ini berpeluang mengejar defisit dan mencegah krisis pangan. Contoh beras, Produksi kita sampai 31 juta ton, sementara kebutuhan tahun lalu hanya 29 juta ton,” ucapnya.

Merujuk dari angka itu, Sandi menyarankan edukasi menumbuhkan ketahanan pangan mulai dari lingkup keluarga hingga bangsa perlu dilakukan seiring melipatgandakan kapasitas produksi pangan lokal.

Kemudian, ia menyarankan agar memperkaya food mix dengan bahan baku asli Indonesia, terutama ikan. Serta menerapkan teknologi untuk menciptakan green jobs untuk generasi muda.

“Saat ini ada teknologi yang sudah sangat maju. Maka akan muncul juga lapangan pekerjaan bila kita memanfaatkan teknologi pangan ini,” tuturnya.

Dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi, Sandi menilai akan terjadi transformasi pertanian. Penciptaan lapangan kerja yang presisi bisa dicari, salah satunya memiliki pertanian yang berbasis teknologi, seperti teknologi bibit. “Bagaimana kita mengelola perbibitan kita bagaimana kita memiliki bibit sesuai dengan lingkungan yang ada,” ucapnya.

Sementara itu, Founder KAHMIPreneur Kamarussamad menilai Pandemi memberikan efek secara keseluruhan, salah satunya pertumbuhan Indonesia yang terkena 0,4 persen. “Yang lebih terdampak akan ada penambahan pengangguran hingga 5-6 juta orang,” tuturnya.

Karena itu, Anggota DPR RI Komisi XI menyarankan pemerintah memberikan kebijakan fiscal saat menerapkan new normal. Hanya saja waktu yang tepat diberikan saat penurunan grafik Covid-19.

“Kita belum bisa pastikan apakah sudah dipuncak atau sedang turun, karena dalam beberapa hari ini kita sudah tembus diatas 2.000 orang positif Covid-19. Idealnya new normal diterapkan bila kurva kita sudah dipuncak,” katanya.

Dalam menciptakan Argopreneur, Kamarussamad mencontohkan beberapa, yakni Vietnam, Jerman, Taipeh, hingga Selandia Baru yang telah menjadikan argopreneur dalam menjawab kebutuhan pangan. “Ini kunci utama akan kelangkaan pangan. Dan akan menjadi kekuatan baru, tapi belum dilirik pemerintah,” tutupnya.
(mhd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More