Dharma Jaya Gencarkan Ekonomi Lokal lewat Waralaba Djawara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekonomi lokal kini digencarkan Perumda Dharma Jaya. Melalui waralaba Djawara Fried Chicken, BUMD ini mencoba menawarkan peluang usaha kepada masyarakat.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pengembangan bisnis Djawara otomatis berdampak menggerakkan ekonomi lokal bagi masyarakat.
“Dalam pengembangan bisnis perusahaan, keterlibatan masyarakat berperan penting dalam perputaran ekonomi di Jakarta. Karena itu, Djawara akan kita kembangkan dengan skema waralaba,” ujarnya, Rabu (7/2/2024).
Pihaknya sedang menjajaki pelaksanaan waralaba Djawara. Terlebih dia melihat animo dan minat masyarakat terhadap produk makanan cepat saji.
“Baru ada dua gerai dan satu showcase yaitu di Djawara Meatshop Mampang, Jakarta Selatan dan
Cakung, Jakarta Timur serta di Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati,” sebutnya.
Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya Irwan Nusyirwan berharap waralaba Djawara tidak hanya menjual produk makanan siap saji, tetapi juga dapat menjadi supply chain management dengan melibatkan pelaku UMKM.
Untuk itu, pihaknya sedang mencari skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat yang berminat. Bila waralaba perusahaan lain yang sudah ada itu biayanya agak besar.
“Karena itu, kita perlu memikirkan skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat. Misalnya, kebutuhan modalnya hanya untuk showcase penghangat, alat memasak supaya masyarakat Jakarta khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa memulai bisnis dengan modal murah,” ujar Irwan.
Nantinya peminat waralaba produk ini akan diberikan pelatihan, mulai dari cara memasak
hingga mengemas produk dengan baik sehingga terjaga kualitas dan higienitasnya. Kemudian, dengan harga Rp15.000 per paket mereka sudah mendapat margin yang baik.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, pengembangan bisnis Djawara otomatis berdampak menggerakkan ekonomi lokal bagi masyarakat.
“Dalam pengembangan bisnis perusahaan, keterlibatan masyarakat berperan penting dalam perputaran ekonomi di Jakarta. Karena itu, Djawara akan kita kembangkan dengan skema waralaba,” ujarnya, Rabu (7/2/2024).
Pihaknya sedang menjajaki pelaksanaan waralaba Djawara. Terlebih dia melihat animo dan minat masyarakat terhadap produk makanan cepat saji.
“Baru ada dua gerai dan satu showcase yaitu di Djawara Meatshop Mampang, Jakarta Selatan dan
Cakung, Jakarta Timur serta di Jakgrosir Pasar Induk Kramat Jati,” sebutnya.
Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya Irwan Nusyirwan berharap waralaba Djawara tidak hanya menjual produk makanan siap saji, tetapi juga dapat menjadi supply chain management dengan melibatkan pelaku UMKM.
Untuk itu, pihaknya sedang mencari skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat yang berminat. Bila waralaba perusahaan lain yang sudah ada itu biayanya agak besar.
“Karena itu, kita perlu memikirkan skema waralaba yang tidak memberatkan masyarakat. Misalnya, kebutuhan modalnya hanya untuk showcase penghangat, alat memasak supaya masyarakat Jakarta khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa memulai bisnis dengan modal murah,” ujar Irwan.
Nantinya peminat waralaba produk ini akan diberikan pelatihan, mulai dari cara memasak
hingga mengemas produk dengan baik sehingga terjaga kualitas dan higienitasnya. Kemudian, dengan harga Rp15.000 per paket mereka sudah mendapat margin yang baik.