Mengenal 5 Perbedaan MRT, LRT, dan KRL Commuter Line

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 18:04 WIB
KRL Commuter Line memiliki jangkauan operasional yang lebih luas, yakni wilayah Jabodetabek. KRL Commuter Line malayani rute PP Bogor-Jakarta, Bekasi-Jakarta, dan Tangerang-Jakarta. KRL saat memiliki 80 stasiun di seluruh wilayah Jabodetabek.

MRT juga umumnya bisa menjangkau daerah yang lebih luas. Namun saat ini MRT Jakarta baru memiliki jalur Fase I sepanjang ± 16 kilometer baru melayani Terminal Lebak Bulus-Bundaran Hotel dengan hanya 13 stasiun berikut 1 Depo.

Jangkauan LRT sebenarnya lebih terbatas, hanya menjangkau wilayah tertentu. Saat ini LRT Jakarta beroperasi dari Kelapa Gading hingga Velodrome Rawamangun. Rute LRT Jakarta memiliki jalur sepanjang 5,8 KM melintasi 6 stasiun, yaitu Stasiun LRT Pegangsaan Dua (Kelapa Gading), Stasiun LRT Boulevard Utara, Stasiun LRT Boulevard Selatan, Stasiun LRT Pulomas, Stasiun LRT Equestrian, dan Stasiun LRT Velodrome (Rawamangun)

Namun ada LRT Jabodetabek yang direncanakan beroperasi pada Juni 2023, terdiri dari 3 lintas pelayanan, yakni Cawang-Harjamukti, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Jatimulya.

LRT Jabodetabek rencananya melintasi 18 stasiun yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Stasiun tersebut mencakup Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Stasiun Bekasi Barat, dan Stasiun Jatimulya.

5. Kecepatan

KRL, MRT, dan LRT memiliki kecepatan yang berbeda. KRL hanya dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 90 km per jam. Sementara MRT mampu berjalan hingga 110 km per jam di jalur layang dan 80 km per jam di underground atau bawah tanah. Sedangkan kecepatan LRT rata-rata 100 km per jam.
(thm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More