Pulau Reklamasi Disebut Jadi Tempat Formula E, Ini Penjelasan Wagub DKI
Rabu, 13 Oktober 2021 - 08:24 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menjelaskan soal kabar Pulau Reklamasi menjadi salah satu alternatif penyelenggaraan Formula E . Semula lokasi ajang Formula E di sekitar Monumen Nasional (Monas), namun belum mendapatkan izin.
"Formula E itu awalnya di Monas, namun belum memungkinkan karena itu masuk ring 1. Ada alternatif 5 atau 4 lokasi, saya mohon maaf belum bisa menyebutkan tempat-tempatnya. Nanti, menunggu kehadiran perwakilan Formula E ke Jakarta," tegas Ariza di Jakarta, Selasa (13/10/2021). (Baca juga; Polisi Bubarkan Unjuk Rasa Tolak Balapan Formula E )
Ariza menambahkan, akan ada pembahasan secara teknis pemilihan tempat yang memungkinkan untuk ajang balap mobil listrik itu. "Jakpro bersama Dispora sudah menyiapkan pilihan-pilihan," tambahnya. (Baca juga; Setneg Ungkap Alasan Tak Restui Formula E di Monas )
Politisi Partai Gerindra itu menuturkan, Formula E bakalan meninjau beberapa titik di Jakarta sebagai tempat alternatif penyelenggaraan Formula E. "Ada tim tersendiri yang akan mendiskusikan mana yang terbaik, banyak hal ya dari sudut pandang teknis kepentingan warga, kepentingan ikon Jakarta, sponsor, dan sebagainya," tutupnya.
"Formula E itu awalnya di Monas, namun belum memungkinkan karena itu masuk ring 1. Ada alternatif 5 atau 4 lokasi, saya mohon maaf belum bisa menyebutkan tempat-tempatnya. Nanti, menunggu kehadiran perwakilan Formula E ke Jakarta," tegas Ariza di Jakarta, Selasa (13/10/2021). (Baca juga; Polisi Bubarkan Unjuk Rasa Tolak Balapan Formula E )
Ariza menambahkan, akan ada pembahasan secara teknis pemilihan tempat yang memungkinkan untuk ajang balap mobil listrik itu. "Jakpro bersama Dispora sudah menyiapkan pilihan-pilihan," tambahnya. (Baca juga; Setneg Ungkap Alasan Tak Restui Formula E di Monas )
Politisi Partai Gerindra itu menuturkan, Formula E bakalan meninjau beberapa titik di Jakarta sebagai tempat alternatif penyelenggaraan Formula E. "Ada tim tersendiri yang akan mendiskusikan mana yang terbaik, banyak hal ya dari sudut pandang teknis kepentingan warga, kepentingan ikon Jakarta, sponsor, dan sebagainya," tutupnya.
(wib)
tulis komentar anda