Kritik Kebijakan Anies Baswedan, Giring Diminta Tak Buat Gaduh
Rabu, 22 September 2021 - 22:51 WIB
JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong menuai kecaman dari masyarakat. Mantan Vokalis Nidji itu menyebut kepedulian Anies di masa pandemi hanyalah kamuflase atau pura-pura.
Ketua Umum Permuda Sulteng Jabodetabek Akbar Supratman menilai pernyataan Giring tersebut terlalu tendensius. Dia menyarankan agar Giring tidak membuat gaduh di tengah suasana pandemi Covid-19 seperti ini. "Giring sebaiknya tidak membuat gaduh di situasi mencekam seperti sekarang. Ada baiknya kita fokus bersama-sama mengatasi pandemi, lagi pula masih banyak kasus yang terbilang substansial untuk kita kawal dan terbukti merugikan lebih banyak masyarakat," ucap Akbar, Rabu (22/9/2021).
Pemuda asal Sulawesi Tengah tersebut menyarankan agar Giring sebaiknya banyak belajar kepada politisi-politisi lain, khususnya yang sama-sama berlatar belakang musisi seperti Pasha. Menurutnya Pasha adalah sosok politisi yang tenang. "Giring harusnya banyak belajar dari politisi-politisi lain. Contohnya adalah Pasha yang juga sama-sama berangkat dari seorang musisi. Menurut saya, dia selalu tenang dan hampir tidak pernah membuat pernyataan yang sensasional," tambahnya.
Baginya, tuduhan yang dilemparkan oleh politisi PSI tersebut adalah tuduhan tak berdasar. Dia menjelaskan, dari data yang dipaparkan Kemenkes, DKI Jakarta terbukti sukses dalam menekan angka Covid-19 dan menjadi provinsi dengan angka Covid-19 terendah di daerah Jawa-Bali dengan perbandingan DKI Jakarta 12.798 kasus, Jawa Barat 107.907 kasus, Jawa Tengah 45.972 kasus, dan Jawa Timur 46.978 kasus.
Akbar juga berharap agar di tengah pandemi ini para politisi jangan terlalu banyak melakukan manuver. Antar politisi tidak perlu sibuk mencari kesalahan satu sama lain. Karena itu hanya akan memperkeruh keadaan. "Sekarang rakyat sedang berjuang melawan pandemi. Karena itu para politisi tidak usah sibuk bermanuver dan mencari kesalahan satu sama lain. Mari kita gunakan tenaga kita bersama untuk bisa keluar dari badai pandemi ini," tutup Akbar Supratman.
Ketua Umum Permuda Sulteng Jabodetabek Akbar Supratman menilai pernyataan Giring tersebut terlalu tendensius. Dia menyarankan agar Giring tidak membuat gaduh di tengah suasana pandemi Covid-19 seperti ini. "Giring sebaiknya tidak membuat gaduh di situasi mencekam seperti sekarang. Ada baiknya kita fokus bersama-sama mengatasi pandemi, lagi pula masih banyak kasus yang terbilang substansial untuk kita kawal dan terbukti merugikan lebih banyak masyarakat," ucap Akbar, Rabu (22/9/2021).
Pemuda asal Sulawesi Tengah tersebut menyarankan agar Giring sebaiknya banyak belajar kepada politisi-politisi lain, khususnya yang sama-sama berlatar belakang musisi seperti Pasha. Menurutnya Pasha adalah sosok politisi yang tenang. "Giring harusnya banyak belajar dari politisi-politisi lain. Contohnya adalah Pasha yang juga sama-sama berangkat dari seorang musisi. Menurut saya, dia selalu tenang dan hampir tidak pernah membuat pernyataan yang sensasional," tambahnya.
Baginya, tuduhan yang dilemparkan oleh politisi PSI tersebut adalah tuduhan tak berdasar. Dia menjelaskan, dari data yang dipaparkan Kemenkes, DKI Jakarta terbukti sukses dalam menekan angka Covid-19 dan menjadi provinsi dengan angka Covid-19 terendah di daerah Jawa-Bali dengan perbandingan DKI Jakarta 12.798 kasus, Jawa Barat 107.907 kasus, Jawa Tengah 45.972 kasus, dan Jawa Timur 46.978 kasus.
Akbar juga berharap agar di tengah pandemi ini para politisi jangan terlalu banyak melakukan manuver. Antar politisi tidak perlu sibuk mencari kesalahan satu sama lain. Karena itu hanya akan memperkeruh keadaan. "Sekarang rakyat sedang berjuang melawan pandemi. Karena itu para politisi tidak usah sibuk bermanuver dan mencari kesalahan satu sama lain. Mari kita gunakan tenaga kita bersama untuk bisa keluar dari badai pandemi ini," tutup Akbar Supratman.
(cip)
tulis komentar anda