Anies Bolehkan Sekolah di Jakarta Selenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Senin
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 15:22 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta akan diselenggarakan mulai Senin (30/8/2021). Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutkan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta akan diselenggarakan mulai Senin (30/8/2021) pekan depan.
"Insya Allah hari Senin besok akan dimulai 610 sekolah di seluruh Jakarta," ujar Anies kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Anies memastikan bahwa guru di Jakarta yang telah disuntik vaksin Covid-19 telah mencapai 85 persen. Sementara sisanya, mereka yang memiliki komorbid ataupun penyintas Covid-19.
"Alhamdulillah pada hari ini 85 persen guru sudah tervaksinasi, yang 15 persen itu adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyintas sehingga belum bisa divaksinasi. Tapi, pada waktunya mereka akan mendapatkan vaksin," tuturnya.
Menurut Anies, sebanyak 610 sekolah yang akan menyelenggarakan PTM terdiri atas semua jenjang dan telah melewati proses verifikasi. Adapun setiap sekolah wajib melalui proses assesment.
"Ada asessment satu dan assesment dua. Assesment satu adalah kesiapan secara sarana prasarana. Assesment dua adalah kesiapan kepala sekolah, para guru dan orang tua. Semuanya dilakukan assesment. Yang dinyatakan lolos baru mereka bisa mengikuti PTM ini," tandasnya.
"Insya Allah hari Senin besok akan dimulai 610 sekolah di seluruh Jakarta," ujar Anies kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun di Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Anies memastikan bahwa guru di Jakarta yang telah disuntik vaksin Covid-19 telah mencapai 85 persen. Sementara sisanya, mereka yang memiliki komorbid ataupun penyintas Covid-19.
"Alhamdulillah pada hari ini 85 persen guru sudah tervaksinasi, yang 15 persen itu adalah mereka yang memiliki komorbid atau penyintas sehingga belum bisa divaksinasi. Tapi, pada waktunya mereka akan mendapatkan vaksin," tuturnya.
Baca Juga
Menurut Anies, sebanyak 610 sekolah yang akan menyelenggarakan PTM terdiri atas semua jenjang dan telah melewati proses verifikasi. Adapun setiap sekolah wajib melalui proses assesment.
"Ada asessment satu dan assesment dua. Assesment satu adalah kesiapan secara sarana prasarana. Assesment dua adalah kesiapan kepala sekolah, para guru dan orang tua. Semuanya dilakukan assesment. Yang dinyatakan lolos baru mereka bisa mengikuti PTM ini," tandasnya.
(thm)
tulis komentar anda