Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 7.751
Kamis, 29 Juli 2021 - 21:09 WIB
JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun sebanyak 7.751 kasus. Meski demikian masyarakat Ibu Kota diminta untuk tetap berada di rumah bila tidak ada keperluan mendesak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan , Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 32.362 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 25.242 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.845 positif dan 21.397 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 9.372 orang dites, dengan hasil 630 positif dan 8.742 negatif," kata Dwi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dwi melanjutkan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per 1 juta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 195.480 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 497.149 per sejuta penduduk.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 7.751 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 27.466 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 807.872 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," ujarnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 768.562 dengan tingkat kesembuhan 95,1%, dan total 11.844 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 19,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan , Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 32.362 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 25.242 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.845 positif dan 21.397 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 9.372 orang dites, dengan hasil 630 positif dan 8.742 negatif," kata Dwi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Dwi melanjutkan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per 1 juta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 195.480 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 497.149 per sejuta penduduk.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 7.751 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 27.466 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 807.872 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," ujarnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 768.562 dengan tingkat kesembuhan 95,1%, dan total 11.844 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 19,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(hab)
tulis komentar anda