Satpol PP Bekasi Persoalkan Satgas Covid BNPB yang Sidak Omma Restaurant
Senin, 07 Juni 2021 - 14:50 WIB
BEKASI - Satpol PP Kota Bekasi mempersoalkan sidak yang dilakukan anggota BNPB Ahmad Alghozi dan pegiat media sosial Adam Deni ke Omma Restaurant di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (5/6/2021). Sebab, sidak itu tidak ada koordinasi dengan jajaran di Kota Bekasi.
"Kita akan coba telusuri siapa yang bersangkutan, mengatasnamakan pribadi atau BNPB," kata Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Omma Restaurant Disegel, Begini Tanggapan Wali Kota Bekasi
Pemerintah daerah setempat akan berkoordinasi dengan BNPB untuk mengetahui tujuan sidak yang tak berkoordinasi dengan kepolisian, TNI maupun Pemkot Bekasi.
Abi juga sangat menyayangkan sikap satgas tersebut yang tak mengikutsertakan Satpol PP Bekasi dalam sidak pengecekan protokol kesehatan. Pihaknya tak menerima surat pemberitahuan mengenai sidak.
"Kami aparatur tidak mendapatkan tembusan. Apakah kami tidak mampu sehingga BNPB harus turun begitu? Harusnya koordinasi dulu dengan kami agar pemerintah setempat juga ikut menertibkan jika benar-benar melanggar," kata Abi.
Baca juga: Ditemukan Kerumunan di Kafe Omma Restaurant, Penggiat Media Sosial Ini Singgung Wali Kota Bekasi
Menurut dia, yang berwenang melakukan penyegelan adalah Satpol PP didampingi Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507/Bekasi. Maka itu, mereka hanya bisa membubarkan tanpa melakukan penyegelan saat melakukan sidak. Tindaklanjutnya tiga pilar langsung menutup Omma Restaurant pada Minggu (6/6/2021) malam.
Diketahui, jejaring sosial milik pegiat media sosial Adam Deni ramai diperbincangkan netizen lantaran komentar pedas yang ditujukannya kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Akun Adam Deni @adngrk mengunggah video berdurasi 16 detik yang berisikan informasi kerumunan pengunjung di Omma Restaurant.
Unggahan pada Minggu (6/6/2021) menunjukkan pengunjung restoran melanggar protokol kesehatan pada acara bertajuk “Funk'in Friday” yang digelar di kafe tersebut pada 28 Mei 2021. Terlihat para pengunjung berjoget sambil diiringi musik. Mereka tidak mengenakan masker dan berkumpul di ruangan.
"Kita akan coba telusuri siapa yang bersangkutan, mengatasnamakan pribadi atau BNPB," kata Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Omma Restaurant Disegel, Begini Tanggapan Wali Kota Bekasi
Pemerintah daerah setempat akan berkoordinasi dengan BNPB untuk mengetahui tujuan sidak yang tak berkoordinasi dengan kepolisian, TNI maupun Pemkot Bekasi.
Abi juga sangat menyayangkan sikap satgas tersebut yang tak mengikutsertakan Satpol PP Bekasi dalam sidak pengecekan protokol kesehatan. Pihaknya tak menerima surat pemberitahuan mengenai sidak.
"Kami aparatur tidak mendapatkan tembusan. Apakah kami tidak mampu sehingga BNPB harus turun begitu? Harusnya koordinasi dulu dengan kami agar pemerintah setempat juga ikut menertibkan jika benar-benar melanggar," kata Abi.
Baca juga: Ditemukan Kerumunan di Kafe Omma Restaurant, Penggiat Media Sosial Ini Singgung Wali Kota Bekasi
Menurut dia, yang berwenang melakukan penyegelan adalah Satpol PP didampingi Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507/Bekasi. Maka itu, mereka hanya bisa membubarkan tanpa melakukan penyegelan saat melakukan sidak. Tindaklanjutnya tiga pilar langsung menutup Omma Restaurant pada Minggu (6/6/2021) malam.
Diketahui, jejaring sosial milik pegiat media sosial Adam Deni ramai diperbincangkan netizen lantaran komentar pedas yang ditujukannya kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Akun Adam Deni @adngrk mengunggah video berdurasi 16 detik yang berisikan informasi kerumunan pengunjung di Omma Restaurant.
Unggahan pada Minggu (6/6/2021) menunjukkan pengunjung restoran melanggar protokol kesehatan pada acara bertajuk “Funk'in Friday” yang digelar di kafe tersebut pada 28 Mei 2021. Terlihat para pengunjung berjoget sambil diiringi musik. Mereka tidak mengenakan masker dan berkumpul di ruangan.
(jon)
tulis komentar anda