Ganas dan Mematikan, Kasus Impor Covid-19 Inggris Pertama Ditemukan di Kabupaten Tangerang
Kamis, 06 Mei 2021 - 13:23 WIB
TANGERANG - Kasus impor pertama varian baru Covid-19 Inggris terdeteksi di Kabupaten Tangerang . Virus tersebut, dibawa oleh seorang warga yang baru melakukan perjalanan dari Inggris.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Hendra Tarmizi mengatakan, warga tersebut baru pulang dari Inggris. Dirinya ketahuan terpapar setelah diskrining.
"Ya, ada. Dari Inggris. Tetapi sudah sembuh waktu pulang, setelah karantina di Jakarta. Satu orang yang terkena, tanpa gejala," kata Hendra kepada SINDOnews, Kamis (6/5/2021).
Dengan penanganan yang cepat, virus Covid-19 dari Inggris yang dikenal dengan B.1.1.7 itu dengan cepat diatasi. Sehingga, diklaim belum sempat menularkan lingkungan dan warga lain.
"Belum (sempat menularkan). Jadi, ibu itu dari luar negeri dan diskrining (hingga akhirnya ketahuan, bahwa dirinya terpapar varian Covid-19 diduga B.1.1.7). Ya, ini kasus impor pertama," jelasnya.
Varian Covid-19 B.1.1.7 diketahui lebih ganas dan memiliki tingkat penularan yang tinggi, sekitar 50% dibanding strain aslinya. Virus ini juga lebih mematikan dari varian Covid-19 di Indonesia.
Secara umum, penderita varian Covid-19 ini akan merasakan batuk dan sakit tenggorokan. Demam, mengalami kelelahan dan nyeri otot. Tidak ada yang berbeda dengan gejala umum Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr Hendra Tarmizi mengatakan, warga tersebut baru pulang dari Inggris. Dirinya ketahuan terpapar setelah diskrining.
Baca Juga
"Ya, ada. Dari Inggris. Tetapi sudah sembuh waktu pulang, setelah karantina di Jakarta. Satu orang yang terkena, tanpa gejala," kata Hendra kepada SINDOnews, Kamis (6/5/2021).
Dengan penanganan yang cepat, virus Covid-19 dari Inggris yang dikenal dengan B.1.1.7 itu dengan cepat diatasi. Sehingga, diklaim belum sempat menularkan lingkungan dan warga lain.
"Belum (sempat menularkan). Jadi, ibu itu dari luar negeri dan diskrining (hingga akhirnya ketahuan, bahwa dirinya terpapar varian Covid-19 diduga B.1.1.7). Ya, ini kasus impor pertama," jelasnya.
Varian Covid-19 B.1.1.7 diketahui lebih ganas dan memiliki tingkat penularan yang tinggi, sekitar 50% dibanding strain aslinya. Virus ini juga lebih mematikan dari varian Covid-19 di Indonesia.
Secara umum, penderita varian Covid-19 ini akan merasakan batuk dan sakit tenggorokan. Demam, mengalami kelelahan dan nyeri otot. Tidak ada yang berbeda dengan gejala umum Covid-19.
(mhd)
tulis komentar anda