1.101 Pasien OTG di Depok Isolasi Mandiri di Rumah

DEPOK - Kebutuhan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sangat mendesak. Saat ini di Depok terdapat lebih dari seribu pasien OTG yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Kondisi ini mengkhawatirkan karena bisa menjadikan klaster baru keluarga dari OTG yang melakukan isolasi mandiri.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, kebutuhan tempat tidur bagi pasien OTG lebih dari seribu tempat tidur. “Saat ini yang melakukan isolasi mandiri ada 1.101 orang. Artinya kita memerlukan kapasitas tempat tidur sebanyak itu,” ujarnya, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: PSBB Diperketat, Kasus Harian Positif Covid-19 Masih di Atas 1.000)

Pemkot Depok tidak sanggup menyediakan tempat tidur sebanyak itu. Yang bisa dilakukan menerapkan sistem prioritas. Artinya, tempat isolasi diperuntukkan bagi mereka yang rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri.

“Depok sudah menjalankan itu sebelumnya di RS Citra Medika dan RS HGA,” ucapnya. (Baca juga: Ini Tiga Tugas Berat Penjabat Sekda DKI Selama Tiga Bulan)

Untuk penentuan skala prioritas dilakukan tracing oleh pihak puskesmas lantaran data yang masuk tidak melihat status sosial. “Metode kita adalah dilakukan tracing oleh puskesmas terdekat kemudian dilaporkan ke Kampung Siaga Covid lalu dilakukan penjemputan ke tempat isolasi,” jelasnya.



Kebutuhan tempat isolasi pasien OTG memang sangat urgen. Jika tidak disegerakan khawatir terbentuk klaster-klaster keluarga baru. Depok sudah menginisiasi tempat isolasi bagi pasien OTG sejak awal.