Ini Tiga Tugas Berat Penjabat Sekda DKI Selama Tiga Bulan

JAKARTA - Asisten Perekonomian Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sri Haryati resmi dilantik menjadi penjabat Sekretaris Daerah (Sekda), Rabu (7/10/2020). Kesehatan, perekonomian, dan penyusunan anggaran menjadi pekerjaan rumah Sri yang harus dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tugas yang diembankan kepada Penjabat Sekda bukanlah tugas yang ringan karena diamanatkan untuk menjalankan fungsi Sekda di masa krisis di tengah pandemi Covid-19. (Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, 6 Perusahaan di Jakbar Ditutup)

Dia berharap Penjabat Sekda dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya selama 3 bulan atau sampai penetapan Pejabat Sekretaris Daerah dilakukan melalui proses seleksi terbuka yang saat ini sedang berlangsung.

"Saya berharap Penjabat Sekretaris Daerah menjalankan tugas ini secara all out. Ini adalah satu masa yang penuh tantangan, tapi kita semua yakin bahwa tantangan yang diberikan pasti sepadan dengan kemampuan yang ditumbuhkan dalam diri pribadi kita," ujar Anies usai melantik dan memimpin pengambilan sumpah Penjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Beberapa tugas berat yang harus dilakukan Penjabat Sekda yakni pertama adalah krisis kesehatan karena Covid-19 dan Jabodetabek adalah salah satu episentrum terbesar; kedua adalah kondisi perekonomian yang melemah; ketiga kondisi sosial yang sedang dinamis pada hari-hari ke depan. Ditambah lagi siklus pemerintahan pada bulan-bulan ini adalah siklus pembahasan perubahan APBD 2020 dan perencanaan APBD 2021. (Baca juga: Polisi Minta Masyarakat Tak Sebarkan Video Lama Soal Demo di Gedung DPR RI)

Karena itu, tidak ada kesempatan untuk mengambil jeda, harus langsung bergerak cepat. Dia percaya Penjabat Sekda bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Dia berharap Sri dapat menjembatani seluruh aktivitas di tengah jajaran agar bisa melakukan koordinasi secara lengkap bagi semuanya.