Babak Baru Akses Warga Cicentang Serpong Ditutup Tembok Beton, Berikut Kronologinya

Selasa, 07 Februari 2023 - 14:42 WIB
"Dia merusak rencana. Dia mengklaim bahwa tanah itu punya jalan warga bukan milik kita. Akhirnya sekitar 3 minggu lalu kita edarkan surat penutupan jalan. Tiba-tiba saya dilaporkan ke polisi karena dianggap merusak jalan, ada bukti LP-nya. Marah dong kita, makanya kita tutup sekalian itu jalan," kata Bayu.

Baca juga: Pilu Warga Cicentang Serpong, Akses Jalan Ditutup Tembok Beton

Menurut dia, pelaporan polisi membuat dirinya kecewa hingga akhirnya membatalkan kebijakan pemberian akses jalan selebar 1 meter bagi warga. Dia mempersilahkan warga menempuh jalur hukum jika merasa akses yang ditutup tembok beton itu adalah jalan lingkungan.

"Yang saya permasalahkan, warga mendirikan akses jalan selama bertahun-tahun kok nggak izin sama pemilik tanah. Kalau saya jelas berdasarkan sertifikat. Kalau ada yang klaim itu bagian jalan lingkungan ya buktikan kepemilikannya. Laporkan, ada proses hukum," ujarnya.

Bayu juga membantah kesaksian warga yang mengatakan ada pelibatan sejumlah preman saat pembangunan tembok beton di Gang Besan. Menurutnya, beberapa pria berwajah gelap itu sengaja dibawa untuk menjaganya di lapangan dari hal-hal yang tak diinginkan.

"Nggak ada preman-preman di sini. Sempat memang dari kita ada orang sana (etnis tertentu) datang, karena apa? Dia takut saya diapa-apain, hanya mengamankan dan menjaga saya saja," kata Bayu.
(jon)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More