Silpa 2019 Diproyeksi Rp5,5 T, Anies Diharapkan Maksimal di APBD 2020
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan program kerja serta inovasi baru dalam penyerapan anggaran di tahun 2020 mendatang. Sebab, Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) APBD provinsi DKI Jakarta tahun 2019 diproyeksi mencapai Rp5,5 triliun.
"Serapan anggaran tahun ini baru berkisar dari 57-58 persen. Masih jauh dari target yang mencapai 90 persen penyerapan anggaran," kata Zita kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Zita mengatakan, Silpa tahun ini menyentuh angka tertinggi dari tahun sebelumnya. Namun nominal itu dianggap masih rasional, bila dibandingkan dengan Silpa pada tahun - tahun terdahulu. Tahun politik menjadi salah satu alasan rendahnya serapan anggaran di Ibu Kota.
"Kita lihat dari tahun 2017-2018 keatas, penyerapan kita ini makin baik. Tapi tahun ini (2019) karena ada tahun politik, penyerapan kita masih diangka 57-58 persen padahal targetnya 90 persen penyerapan," tuturnya. (Baca Juga: Anies Ajukan RAPBD DKI 2020 Sebesar Rp87,95 Triliun, Ini Peruntukannya)
Terakhir Zita berharap, dengan sisa anggaran pada tahun ini mampu membuat Gubernur Anies Baswedan berusaha mencari cara dalam menyerap lebih anggaran ditahun 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan di tahun depan tidak ada tahun politik, agenda ekonomi kita mudah-mudahan naik juga dan pertumbuhan ekonomi naik juga,” tandasya.
Dari data yang dihimpun, Silpa Pemprov DKI Selama rentan waktu lima tahun terakhir selalu naik turun. Pada tahun anggaran 2014 tercatat Silpa di DKI Jakarta Rp8,7 triliun dari total APBD DKI sebesar Rp69,25.
Tahun berikutnya terjadi penurunan drastis dari total anggaran sebesar Rp67,1 triliun. Silpa tahun 2015 hanya tercatat Rp3 triliun. Pada tahun 2016 Silpa DKI Jakarta kembali meroket yakni sebesar Rp7,7 triliun dari total APBD DKI sebesar Rp70,28 triliun. (Baca Juga: Gelar Formula E di Jakarta, Jakpro Butuh Dana Rp767 Miliar)
Kemudian pada tahun 2017 sisa serapan anggaran juga melangit yakni mencapai Rp13,16 triliun pada saat penetapan APBD DKI tahun anggaran 2018 sebesar Rp77,11 triliun. Silpa DKI kembali menurun pada tahun anggaran 2018 yang tercatat sebesar Rp9,75 triliun dengan progres penyerapan 83 persen.
"Serapan anggaran tahun ini baru berkisar dari 57-58 persen. Masih jauh dari target yang mencapai 90 persen penyerapan anggaran," kata Zita kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Zita mengatakan, Silpa tahun ini menyentuh angka tertinggi dari tahun sebelumnya. Namun nominal itu dianggap masih rasional, bila dibandingkan dengan Silpa pada tahun - tahun terdahulu. Tahun politik menjadi salah satu alasan rendahnya serapan anggaran di Ibu Kota.
"Kita lihat dari tahun 2017-2018 keatas, penyerapan kita ini makin baik. Tapi tahun ini (2019) karena ada tahun politik, penyerapan kita masih diangka 57-58 persen padahal targetnya 90 persen penyerapan," tuturnya. (Baca Juga: Anies Ajukan RAPBD DKI 2020 Sebesar Rp87,95 Triliun, Ini Peruntukannya)
Terakhir Zita berharap, dengan sisa anggaran pada tahun ini mampu membuat Gubernur Anies Baswedan berusaha mencari cara dalam menyerap lebih anggaran ditahun 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan di tahun depan tidak ada tahun politik, agenda ekonomi kita mudah-mudahan naik juga dan pertumbuhan ekonomi naik juga,” tandasya.
Dari data yang dihimpun, Silpa Pemprov DKI Selama rentan waktu lima tahun terakhir selalu naik turun. Pada tahun anggaran 2014 tercatat Silpa di DKI Jakarta Rp8,7 triliun dari total APBD DKI sebesar Rp69,25.
Tahun berikutnya terjadi penurunan drastis dari total anggaran sebesar Rp67,1 triliun. Silpa tahun 2015 hanya tercatat Rp3 triliun. Pada tahun 2016 Silpa DKI Jakarta kembali meroket yakni sebesar Rp7,7 triliun dari total APBD DKI sebesar Rp70,28 triliun. (Baca Juga: Gelar Formula E di Jakarta, Jakpro Butuh Dana Rp767 Miliar)
Kemudian pada tahun 2017 sisa serapan anggaran juga melangit yakni mencapai Rp13,16 triliun pada saat penetapan APBD DKI tahun anggaran 2018 sebesar Rp77,11 triliun. Silpa DKI kembali menurun pada tahun anggaran 2018 yang tercatat sebesar Rp9,75 triliun dengan progres penyerapan 83 persen.
(ysw)