Berantas Pungli, Bakesbangpol DKI Diharapkan Bisa Membina Ormas

JAKARTA - Pungutan liar yang kerap terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat semestinya bisa diberantas oleh aparat. Dalam kondisi ini, pemerintah pusat dan daerah harus hadir untuk ikut melakukan pemberantasan aksi premanisme ini.

Pengamat Sosial dan Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (UHAMKA) Gilang Kumari Putra menyarankan kepada Pemprov DKI atau aparat penegak hukum untuk bisa menindak tegas kepada pelaku pungutan liar.

"Pemprov DKI juga harus berani menindak ormas-ormas yang tindakannya mengganggu ketertiban masyarakat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang melakukan pembinaan terhadap ormas-ormas," ujar Gilang saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/11/2019). (Baca Juga: Pedagang Tanah Abang Masih Keluhkan Pungli dari Preman)

Sebelumnya, kawasan Tanah Abang sempat memanas ketika adanya bentrokan antar ormas di jembatan bongkaran Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Bagusnya, aparat bertindak cepat sehingga bisa meredam konflik tersebut agar tidak meluas. Karena apabila dibiarkan, maka kenyamanan dan keamanan para pedagang bakal terganggu dan mempengaruhi pemasukan kawasan Tanah Abang sebagai pusat grosir terbesar se Asia Tenggara.

"Harus dipisahkan konflik ormas atau konflik anggota ormas. Polisi harus menindak tegas para pelaku perusakan dan pelaku penganiayaan dan menindak pelaku pemicu tawuran," tutupnya.