Salah Satu Editor Televisi Swasta Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinggir Tol

Jum'at, 10 Juli 2020 - 15:49 WIB
loading...
Salah Satu Editor Televisi Swasta Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinggir Tol
Seorang editor salah satu televisi swasta ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) ini.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Seorang editor salah satu televisi swasta ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) ini. Petugas Polrestro Jakarta Selatan belum dapat memastikan peneybab kematian korban yang bernama Yodi Prabowo (26).

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, mayat korban ditemukan oleh sejumlah anak-anak yang sedang bermain layang-layang di sekitar lokasi kejadian. Temuan mayat ini pun langsung diberitahu ke warga setempat dan kepolisian.

"Petugas masih melakukan olah TKP, belum diketahui penyebab kematian korban," kata Budi saat dikonfirmasi pada Jumat (10/7/2020). Saat ditemukan korban mengenakan jaket hijau, celana hitam, tas selempang hitam, memakai sepatu dan masih mengenakan helm.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto menerangkan, berdasarkan KTP yang ditemukan di lokasi, mayat tersebut diketahui bernama Yodi Prabowo warga Jalan Alle Raya No 3, RT 06/08, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, belum diketahui penyebab meninggalnya korban karena dibunuh, kecelakaan lalu lintas, atau bagaimana karena tim identifikasi masih melakukan pengecekan dan pemeriksaan di lokasi.

"Iya data korban sesuai KTP yang ditemukan di lokasi kejadian. Penyebab kematian masih dalam proses identifkasi, kita belum bisa sampaikan kronologi maupun kondisi korban saat ditemukan karena tim identifikasi belum memberikan laporan resmi," tuturnya. (Baca: Seorang Pria Tewas Tercebur ke Dalam Sumur Tua di Jakarta Timur)

Terkait pisau yang ditemukan di dekat jasad korban, lanjut Irwan, petugas masih menyelidiki apakah alat kejahatan atau tidak. "Kita kurang tau, apakah itu alat kejahatah kita belum tau, kita tunggu laporan identifikasi lengkap baru kita berani sampaikan, sekarang masih berjalan," ujarnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)