Sebelum Diperkosa, Polisi Sebut 3 Pelaku Sempat Mencari Kakak Korban

Senin, 23 Mei 2022 - 17:14 WIB
loading...
Sebelum Diperkosa, Polisi Sebut 3 Pelaku Sempat Mencari Kakak Korban
Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara melakukan penyelidikan terkait kasus gadis yang diperkosa oleh tiga pria tidak dikenal di rumahnya. Foto: MNC Portal/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara melakukan penyelidikan terkait kasus gadis yang diperkosa oleh tiga pria tidak dikenal di rumahnya, Pademangan. Polisi juga telah melakukan penyelidikan ke rumah korban.

Kanit PPA Polres Metro Jakarta Utara AKP Marotul Aeni mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban berinisial SV (19). Bahkan, kata dia, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di lokasi yang juga merupakan tempat tinggal korban.

"Untuk kasus (laporan pemerkosaan) Pademangan memang ada yang lapor ya. Seorang perempuan dia didatangi tiga orang dengan masuk rumahnya secara paksa," kata Aeni saat ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Senin (23/5/2022).

Sebelum diperkosa, kata dia, para pelaku sempat menanyakan keberadaan kakak korban. Akan tetapi karena yang bersangkutan dicari tidak ada, pelaku langsung melakukan dugaan pemerkosaan terhadap korban.

"Tiga orang itu mencari kakanya (korban). Karena kakanya enggak ada, adanya hanya korban, tiba-tiba tiga pelaku itu menurut pelaporan melakukan pemerkosaan secara paksa," terangnya.

Aeni mengungkapkan, saat terjadi aksi bejat tersebut, korban sedang sendirian di rumah.Hal inilah yang membuat pihaknya mengalami kesulitan dalam mencari barang bukti maupun saksi.



"Iya sendiri. Enggak ada saksi yang melihat. Kita saat ini juga sedang penyelidikan mencari TKP, mencari bukti-bukti supaya kasus ini bisa terungkap," ujar Aeni

"Karena alat buktinya sangat kurang, dan kita akan mencari siapa pelakunya. Karena dia sendiri enggak kenal orang tersebut," sambungnya.

Adapun dari kasus korban SV telah divisum dan PPA Polres Metro Jakarta Utara juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk pendampingan.

"Kita sudah visum dan hasilnya masih menunggu. Kita juga bekerja sama dengan P2TP2A untuk bantuan pendampingan secara psikologis. Kalaupun dia ada gangguan psikis dan trauma agar segera kita lakukan pemulihan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, wanita muda berinisial SV (19) mengaku diperkosa secara bergiliran oleh tiga orang pria yang tidak dikenalnya di rumahnya di Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Ketua RT setempat Sujito (32) mengatakan dirinya menerima laporan dari keluarga korban bahwa SV diperkosa saat kondisi sepi atau tinggal sendirian dan rumahnya dibobol oleh tiga orang.

"Kejadiannya itu sekitar tanggal 11 atau 12 Mei. Saya sih dapat laporannya dari pihak keluarganya kalau anaknya itu (SV) diperkosa, terus rumahnya dibobol," kata Sujito saat ditemui di lokasi, Senin (23/5/2022).

Menurut Sujito berdasarkan keterangan SV bahwa saat itu dirinya sedang sendirian di rumah. Kemudian sekira pukul 23.00 WIB ada tiga pria masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai 2. Saat itulah korban dianiaya dan diperkosa

"Saya tanya ke korban, katanya orang masuk rumah dia, kemudian rumahnya dibobol. Terus dia (korban) posisinya lagi di lantai dua, terus dia katanya dipukul, terus mulutnya dibekap, tangan diikat terus dia diperkosa sama dilecehkan tiga orang cowo," ungkapnya.

Sujito juga mengungkapkan, saat mendapat laporan tersebut, dirinya melihat kondisi tubuh SV terdapat sejumlah luka memar di bagian wajah yang diduga merupakan akibat penganiayaan.

"Dia sempat kasih lihat, dia luka di bagian mata sama bagian pipi bawah bagian kanan, luka memar. Ada pemukulan sepertinya, ada bekas dianiaya," jelas Sujito.

Adapun pada hari ini korban SV didampingi pihak Pengurus Rukun Warga (RW) bersama dengan pihak kelurahan datang ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4923 seconds (0.1#10.140)