Pemilihan Ketua RT Tertutup di Kelurahan, Warga Kalibata City Sayangkan Tak Transparan
loading...
A
A
A
Lena, penghuni Tower Borneo Apartemen Kalibata City mengakui hal serupa juga terjadi pada proses pemilihan Ketua RT di tempatnya. “Kami merasa dicurangi dan tidak dihargai karena banyak dari warga yang tidak diinformasikan soal pemilihan calon Ketua RT gelombang kedua setelah kandidat sebelumnya digugurkan,” kata Lena.
"Pemilihan RT di Kalibata City periode sebelumnya juga terjadi seperti ini, dilakukan tertutup di Kelurahan Rawajati," tambahnya.
Saat ini oknum Panpel telah menetapkan kandidat sebagai Ketua RT yang baru. Langkah selanjutnya, warga yang tidak terima akan mengajukan pengaduan masyarakat (Dumas) kepada Kecamatan, Kelurahan dan Wali Kota untuk menganulir keputusan tersebut.
“Kami ingin ada pemilihan ulang. Jangan sampai kejadian ini justru memecah belah warga. Kami tidak mempersoalkan siapa yang terpilih menjadi Ketua RT. Tetapi, kami hanya meminta pemilihan dapat dilakukan secara adil dan terbuka,” ujarnya.
"Pemilihan RT di Kalibata City periode sebelumnya juga terjadi seperti ini, dilakukan tertutup di Kelurahan Rawajati," tambahnya.
Saat ini oknum Panpel telah menetapkan kandidat sebagai Ketua RT yang baru. Langkah selanjutnya, warga yang tidak terima akan mengajukan pengaduan masyarakat (Dumas) kepada Kecamatan, Kelurahan dan Wali Kota untuk menganulir keputusan tersebut.
“Kami ingin ada pemilihan ulang. Jangan sampai kejadian ini justru memecah belah warga. Kami tidak mempersoalkan siapa yang terpilih menjadi Ketua RT. Tetapi, kami hanya meminta pemilihan dapat dilakukan secara adil dan terbuka,” ujarnya.
(jon)