Pakar Teknologi Benih IPB Meninggal, Rektor: Hasil Swabnya Negatif

Jum'at, 24 April 2020 - 15:29 WIB
loading...
Pakar Teknologi Benih IPB Meninggal, Rektor: Hasil Swabnya Negatif
Rektor IPB University Arif Satria menyatakan Memen Surahman salah satu dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian yang meninggal dunia di RSUD Bogor dipastikan bukan karena Corona.
A A A
BOGOR - Rektor IPB University Arif Satria menyatakan Memen Surahman salah satu dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian yang meninggal dunia di RSUD Bogor, pada Rabu, 22 April 2020 lalu dipastikan bukan karena Corona Virus Disease (Covid-19).

"Beliau di Swab (PCR Test Covid-19), hasilnya negatif. Diagnosisnya penyakit lain," kata Arif saat dikonfirmasi melalui layanan pesan WhatsApp-nya kepada SINDOnews, Jumat (24/04/2020).

Namun demikian pihaknya enggan menjelaskan tentang penyakit apa yang diderita almarhum. "Saya tidak berwenang menjelaskan tentang penyakit. Hanya keluarga yang berwenang memberitahu," ungkapnya saat dikonfirmasi tentang penyebab meninggalnya pakar teknologi benih itu. (Baca: 5 Putra Terbaik IPB University Meninggal Dunia di Masa Pandemi Covid-19)

Sebelumnya dalam keterangan pers tertulis yang diterima, IPB University kembali berduka atas meninggalnya Prof Dr Ir Memen Surahman, dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian di RSUD Kota Bogor pada pukul 15.30 WIB, Rabu (22/04/2020).

"IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya. Almarhum telah melahirkan karya-karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi amal soleh. Semoga beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ungkapnya.

Dia menyebutkan, selama ini IPB University sudah melakukan langkah-langkah maksimal untuk mencegah warga IPB University dari penyakit dengan sejumlah protokol yang telah dijalankan. "Juga kepada almarhum, IPB University sudah berusaha memberikan pelayanan maksimal dengan bekerja sama dengan rumah sakit," ujarnya.

Sekadar diketahui berdasarkan catatan SINDOnews, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sudah ada lima putra terbaik IPB University yang meninggal dunia di masa wabah atau pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yakni Aji Hermawan (25 Maret di RS Hermina Bogor), Asep Setiawan (02 April di RS Azra Bogor), Yusran Massijaya (10 April di RSPAD Gatot Subroto Jakarta), Mohammad Nadjikh (17 April di Surabaya) dan terkahir Memen Surahman (22 April di RSUD Bogor).
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)