Profil AKP Oki Bekti, Kapolsek Sepatan yang Dicopot Gara-gara Narkoba Tengah Membangun Mapolsek

JAKARTA - Kapolsek Sepatan AKP Oki Bekti Wibowo dicopot karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. AKP Oki ditahan di Polda Metro Jaya setelah Propam mendalami kasus Brigadir Roby Cahyadi yang tidak melakukan pengamanan malam Natal. Kemudian, setelah dites urine AKP Oki mengandung zat amphetamine dan methaphetamine.

Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (29/12/2021), AKP Oki ternyata tengah membangun Mapolsek Sepatan. Untuk lahannya, Pemkab Tangerang melalui Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesal Rasyid telah menyerahkan surat hibah lahan kepada Kapolsek Sepatan AKP Oki pada Juni 2021.
Baca juga: Kapolsek Sepatan Narkoba Dicopot Berawal dari Brigadir Roby Tak Terlibat Pengamanan Natal

Dalam kesempatan itu, AKP Oki mengapresiasi Pemkab Tangerang dan pihak-pihak terkait atas dukungan demi kelancaran pembangunan Mapolsek Sepatan. “Semoga adanya mapolsek yang baru dapat lebih memberikan pelayanan terbaik dari kami pihak kepolisian,” ujar Oki, saat itu.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, kasus yang menjerat AKP Oki berawal saat pengamanan malam Natal di Gereja Santa Maria, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Anggota Banit Subnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota Brigadir Roby Cahyadi yang seharusnya menjaga pos pengamanan tidak ada di lokasi. "Brigadir RC saat kemarin pengamanan malam Natal, pengamanan gereja yang sudah ditugaskan kepada yang bersangkutan tapi yang bersangkutan tidak berada di tempat pengamanan semestinya," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Kronologis Kapolsek Sepatan Ditangkap Gara-gara Konsumsi Sabu

Propam Polres Metro Tangerang Kota mencari keberadaan Brigadir Roby dan ditemukan tidak dalam tugas. Setelah dilakukan pemeriksaan dan tes urine Brigadir Roby terbukti menggunakan narkoba.

"Kemudian dilakukan pengembangan ternyata penggunaan sabu yang juga melibatkan Kapolsek Sepatan sehingga hal ini dilakukan pemeriksaan kepada Kapolsek dan ternyata terbukti," ungkapnya.

Keduanya masih diperiksa intensif oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk mengetahui asal sabu tersebut. "Jadi dua-duanya anggota maupun Kapolsek sudah ditarik ke Polda Metro dengan posisi non-job dan dalam pemeriksaan lalu ditahan. Mereka akan mengikuti proses lanjutan dengan tindakan yang mereka lakukan disiplin kode etik dan pidana umum," ujar Zulpan.