Derita Cantika Terapis yang Tak Berdaya Dalam Cengkeraman Paman dan Sepupu

Sabtu, 25 Desember 2021 - 05:00 WIB
loading...
Derita Cantika Terapis yang Tak Berdaya Dalam Cengkeraman Paman dan Sepupu
Cantika (24), terapis berambut ikal panjang dan berkulit putih mulus ini tak berdaya dalam cengkeraman paman dan sepupunya. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Cantika (24), terapis berambut ikal panjang dan berkulit putih mulus ini tak berdaya dalam cengkeraman paman dan sepupunya. Di tempat kerjanya sebuah tempat pijat , dia terpaksa melayani dua orang terdekatnya itu.

Ironisnya, di luar jam kerja atau lingkungan keluarga Cantika juga dipaksa berhubungan badan sebab kalau menolak, paman dan sepupunya akan melapor pekerjaan Cantika sebagai terapis kepada orangtuanya. “Aku sudah 3 tahun kerja sebagai terapis, sebelumnya aku memang tidak kerja,” ujar Cantika ketika ditemui di kafe kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Razia Pijat SPA di Serpong, 3 Terapis Cantik Telanjang saat Servis Pelanggan

Dia menjalani pekerjaan kotor ini karena tidak memiliki keterampilan yang mumpuni. Cantika pun menceritakan awal mula bekerja sebagai terapis karena saat itu diajak oleh kawannya yang satu sekolah dengannya.

Cantika yang lulusan sebuah SMA di Tangerang ini menuturkan kawannya mengajak bekerja sebagai terapis dan mengatakan kalau memang dia bekerja di tempat pijat. Namun, kawan itu tidak bilang kalau tempatnya bekerja adalah tempat pijat plus-plus. “Awalnya dia nggak bilang kalau tempatnya bisa begitu. Dia cuma bilang kalau saya jadi terapis pijat,” ucapnya.

Awalnya Cantika menolak, namun karena kondisi keluarganya yang tidak berkecukupan, sementara dia anak pertama yang diharapkan keluarganya setelah lulus sekolah bisa membantu keuangan keluarga. Setelah dipikirkan secara matang, dia menerima rayuan sang kawan untuk bekerja sebagai terapis.

Ketika baru masuk ada sistem screening dan dia juga harus menuruti kemauan bos-bosnya. “Saat screening aku disuruh bugil dan dilihat tubuh aku. Apakah mulus atau ada luka nanti akan ditentukan gradenya,” katanya.

Setelah screening, Cantika yang ketika itu baru berusia 20 tahun ternyata lolos dan mulai ikut pelatihan memijat yang dilakukan para ahlinya. Selama 3 bulan dirinya dilatih untuk memijat tamu pria yang berkunjung ke tempatnya bekerja yang berada di Jakarta Selatan.
Baca juga: Ucapan Terakhir Terapis Bekam yang Dibunuh di Tol Jatikarya: Ngaco Aku Sudah Punya Calon Suami

Pada hari pertamanya, dia diberikan pelanggan yang tidak suka macam-macam. Bahkan, saat pertama kali dia hanya memijat sang tamu dan tidak melayani untuk bersetubuh. “Saya memang pas masuk dikasih tahu, ini bisa berbuat seperti itu dengan tambahan bayaran,” ucapnya.

Tiga minggu berjalan Cantika akhirnya melayani pelanggan. Menurutnya, tamu pertama yang dilayani adalah seorang pemuda yang usinya tidak jauh dengannya. “Gimana ya namanya harus begitu dengan orang asing. Tapi, mau nggak mau harus melayaninya. Untungnya dia masih seumuran,” ujarnya.

Hingga akhirnya dia mulai terbiasa melayani sejumlah pria hidung belang yang datang ke tempat pijatnya. Setelah bekerja selama beberapa bulan ternyata ekonominya mulai berubah. Kehidupannya meningkat. Dia sudah bisa membantu keluarganya. Namun, dia harus pintar-pintar menyembunyikan pekerjaannya kepada keluarga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)