CCTV dan Saksi Jadi Kendala Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari Petinggi BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus tabrak lari yang menewaskan salah seorang petinggi BUMN berinisial AK (45) di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Sejauh ini, polisi terkendala dalam mengungkap pelaku tabrak lari tersebut.
"Satu, CCTV belum kami menemukan, yang kedua dari sisi saksi, kami belum ada, bisa kami pindai keterangan saksi yang melihat saat di TKP," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Edi Supriyanto kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, dalam mengungkap identitas pelaku tabrak lari tersebut, polisi terkendala minimnya kamera pengawas CCTV yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, kepolisian juga terkendala dengan saksi yang saat itu melihat secara langsung tabrak lari terjadi.
Maka itu, tambahnya, polisi meminta pada masyarakat yang mendengar, mengetahui, dan melihat peristiwa itu bisa mendatangi kantor polisi untuk dimintai keterangannya sebagai petunjuk. Sejauh ini, CCTV yang ada di lokasi gambarnya masih belum jelas menangkap nomor kendaraan tersebur.
"Kalaupun ada, dia (saksi) tidak meyakini kendaraan-kendaraan yang melintasi saat itu. Karena pada saat kejadian masih relatif pagi, jadi orang belum beraktivitas," katanya.
"Satu, CCTV belum kami menemukan, yang kedua dari sisi saksi, kami belum ada, bisa kami pindai keterangan saksi yang melihat saat di TKP," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Edi Supriyanto kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Menurutnya, dalam mengungkap identitas pelaku tabrak lari tersebut, polisi terkendala minimnya kamera pengawas CCTV yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, kepolisian juga terkendala dengan saksi yang saat itu melihat secara langsung tabrak lari terjadi.
Maka itu, tambahnya, polisi meminta pada masyarakat yang mendengar, mengetahui, dan melihat peristiwa itu bisa mendatangi kantor polisi untuk dimintai keterangannya sebagai petunjuk. Sejauh ini, CCTV yang ada di lokasi gambarnya masih belum jelas menangkap nomor kendaraan tersebur.
"Kalaupun ada, dia (saksi) tidak meyakini kendaraan-kendaraan yang melintasi saat itu. Karena pada saat kejadian masih relatif pagi, jadi orang belum beraktivitas," katanya.
(mhd)