Polisi Pertimbangkan Tangguhkan Penahanan Youtuber Pemeras Atta Halilintar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Youtuber Savas Fresh yang dilaporkan memeras dan mencemarkan nama baik Youtuber Atta Halilintar, akan ditangguhkan penahanannya oleh polisi. Alasannya, ada upaya berdamai dari kedua belah pihak.
"Hari ini penangguhan penahanan akan dipertimbangkan Pak Kasat Reskrim, nanti teknisnya itu penyidik, materinya sudah saya sampaikan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).
Diketahui, Savas Fresh membuat heboh jagat media sosial lantaran mengaku ingin menagih utang kepada Atta Halilintar dan Gen Halilintar sebesar Rp700 juta. Dari pengakuannya, keluarga Atta meminjam uang sekitar 40 ribu Euro atau sekitar Rp700 juta periode Agustus 2019 saat di Malaysia.
Selanjutnya penangkapan kepada Savas Fresh dilakukan pasca polisi menerima laporan dari Atta Halilintar tentang dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan melalui akun Youtube Savas. Savas ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE. Savas ditahan berdasarkan proses lidik dan sidik serta bukti-bukti yang ada.
"Dalam perkembangannya, saudara Atta selaku korban atau pelapor berbaik hati, sehingga melakukan pencabutan laporan polisi dan melakukan perdamaian pada pihak yang telah melakukan tindak pidana tersebut," tuturnya.
Azis membeberkan, dalam menyelesaikan perselisihan ataupun sengketa, utamanya di bidang ITE sebagaimana yang dialami Atta Halilintar, ada wadah yang disebut restorative justice atau melalui kekeluargaan dan musyawarah. Namun, wadah tersebut harus melalui serangkaian proses terlebih dahulu.
"Utamanya korban atau pelapor cabut laporan, memaafkan pelaku. Lalu, dari diri pelaku harus sadari dahulu kesalahannya, pelaku meminta maaf pada korban secara tulus, sungguh-sungguh, dan menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka," jelasnya.
"Hari ini penangguhan penahanan akan dipertimbangkan Pak Kasat Reskrim, nanti teknisnya itu penyidik, materinya sudah saya sampaikan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah, kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).
Diketahui, Savas Fresh membuat heboh jagat media sosial lantaran mengaku ingin menagih utang kepada Atta Halilintar dan Gen Halilintar sebesar Rp700 juta. Dari pengakuannya, keluarga Atta meminjam uang sekitar 40 ribu Euro atau sekitar Rp700 juta periode Agustus 2019 saat di Malaysia.
Selanjutnya penangkapan kepada Savas Fresh dilakukan pasca polisi menerima laporan dari Atta Halilintar tentang dugaan pencemaran nama baik dan pemerasan melalui akun Youtube Savas. Savas ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE. Savas ditahan berdasarkan proses lidik dan sidik serta bukti-bukti yang ada.
Baca Juga
"Dalam perkembangannya, saudara Atta selaku korban atau pelapor berbaik hati, sehingga melakukan pencabutan laporan polisi dan melakukan perdamaian pada pihak yang telah melakukan tindak pidana tersebut," tuturnya.
Azis membeberkan, dalam menyelesaikan perselisihan ataupun sengketa, utamanya di bidang ITE sebagaimana yang dialami Atta Halilintar, ada wadah yang disebut restorative justice atau melalui kekeluargaan dan musyawarah. Namun, wadah tersebut harus melalui serangkaian proses terlebih dahulu.
"Utamanya korban atau pelapor cabut laporan, memaafkan pelaku. Lalu, dari diri pelaku harus sadari dahulu kesalahannya, pelaku meminta maaf pada korban secara tulus, sungguh-sungguh, dan menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka," jelasnya.