Pisah dari Pejabat, Lina Mahasiswi Simpanan Jatuh di Pelukan Pengusaha dan Sempat Hamil

JAKARTA - Pisah dari pejabat negara, Lina (21) mahasiswi perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan jatuh di pelukan pengusaha . Beruntung dia jadi wanita simpanan pengusaha batu bara lantaran segala kemewahan diperoleh mulai apartemen, mobil, uang jutaan hingga dibiayai kuliah.

Putusnya Lina dari sang pejabat karena tidak tahan hidupnya yang selalu dikontrol dan keanehan saat berhubungan seks. Selepas itu, dia kembali ke kehidupan sebelumnya menjadi LC karaoke di tempatnya dulu di Jakarta Selatan. Baru berjalan satu bulan, dia berkenalan dengan seorang pria asal Kalimantan yang ternyata pengusaha batu bara.
Baca juga: Curhat Mahasiswi Simpanan Pejabat Negara yang Suka Gaya Aneh-aneh, Lina: Kayak Budak Seks

Sang pengusaha kepincut dengan paras cantik dan kemulusan bodi Lina. Dia lalu mengutarakan mau menjadikan Lina sebagai istri simpanannya di Jakarta. Lina sempat berpikir dan takut akan kejadian sebelumnya, namun pria berusia 57 tahun itu meyakinkan bakal menjaganya, bahkan memenuhi seluruh keinginan Lina. “Ketika menjalin hubungan aku disuruh kuliah dan biayanya ditanggung semuanya,” ujar Lina di Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).

Selama 2 tahun menjalin hubungan terlarang, sang pengusaha menyewakan apartemen di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat senilai Rp50 juta per tahun. Kemudian, Lina dibelikan mobil Honda Civic dan biaya kebutuhan operasional sehari-hari Rp25 juta-Rp30 juta per bulan. “Saya juga bisa membantu perekonomian keluarga hingga merenovasi rumah orang tua,” tuturnya.
Baca juga: Isi Dompet Lina Mahasiswi Simpanan: Dari Pejabat Rp15 Juta, Pengusaha Rp30 Juta per Bulan

Tak seperti hubungannya dengan pejabat negara kini Lina bukan lagi di sangkar emas. Dia dibebaskan berteman dengan siapa pun asalkan tidak berbuat macam-macam. Lina terbersit jatuh hati dengan pengusaha itu, bahkan dirinya sempat hamil dan memberitahukannya, namun saat itu si pengusaha langsung meminta Lina menggugurkannya.

Sejak itu, sang pengusaha yang memiliki istri dan anak di Kalimantan tidak berani lagi untuk meminta hubungan yang lebih. Lina hanya ingin menyelesaikan kuliah dan bisa membantu perekonomian keluarganya. “Saya ngerti kalau hubungan seperti ini tidak akan abadi,” ucapnya.