Sehari Jelang New Normal, Kota Bogor Nihil Penambahan Positif Covid-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Satu hari menjelang pemberlakuan tatanan kehidupan baru (new normal) atau berakhirnya perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, kasus Covid-19 di Kota Bogor nihil penambahan kasus baru terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya menjelaskan, hingga pukul 14.00 WIB kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 113 orang atau tetap sama seperti hari sebelumnya.
"Jumlah pasien terkonfirmasi positif, pasien yang sembuh, pasien dalam perawatan, serta pasien meninggal hari ini tetap. Dari 113 kasus itu terdiri dari
49 sembuh, masih dalam perawatan RS : 49 orang dan meninggal 15 orang," ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi penambahan 7 kasus. "Sehingga total kasus dengan status PDP Covid-19 di Kota Bogor yang masih dalam pengawasan RS yakni 58 orang," katanya. (Baca juga: Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Bertambah, Terbaru Pekerja di Jakarta)
Adapun jumlah kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Bogor juga bertambah 19 orang menjadi 84 orang dibandingkan hari sebelumnya. "Sedangkan kasus dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 tak ada penambahan atau tetap jumlahnya yakni masih dalam pemantauan sebanyak 44 kasus," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, jika mengacu kepada rekomendasi Pemprov Jawa Barat, meski data terkini relatif stabil, namun secara umum Kota Bogor belum layak untuk menerapkan new normal.
"Saat ini kondisi Kota Bogor masih ada di zona kuning, artinya rekomendasi Pemerintah Propinsi Jawa Barat masih menyarankan perpanjangan PSBB," ungkapnya.
Data hari ini, terdapat 113 positif Covid-19, 49 sembuh, 15 meninggal, dan 49 dalam perawatan. Untuk itu, Kota Bogor harus terus berupaya untuk menaikkan jumlah pasien yang sembuh dan memaksimalkan pencegahan jumlah positif. (Baca juga: Peringati Hari Jadi Bogor di Tengah Pandemi Covid-19, Bima Arya Minta 3 Kado Ini)
"Kebijakan pusat sejauh ini sudah baik, namun perlu sinkronisasi untuk penerapan waktu pelaksanaan PSBB misalnya, sehingga antardaerah dapat lebih menguatkan komitmen bersama terkait target-target yang harus dicapai," katanya.
Kemudian, perlu ada kerja sama untuk pemutakhiran data penerima bansos dari berbagai sumber bantuan baik pusat, propinsi maupun Kota atau Kabupaten.
"Untuk penerapan new normal sebaiknya tiap sektor diarahkan petunjuk teknis dan pelaksanaannya oleh kementerian teknis agar implementasi di daerah ada keseragaman pola pikir dan pola tindak dengan tetap memberi keleluasaan daerah untuk menambahkan nilai-nilai kearifan lokal," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangan pers tertulisnya menjelaskan, hingga pukul 14.00 WIB kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 113 orang atau tetap sama seperti hari sebelumnya.
"Jumlah pasien terkonfirmasi positif, pasien yang sembuh, pasien dalam perawatan, serta pasien meninggal hari ini tetap. Dari 113 kasus itu terdiri dari
49 sembuh, masih dalam perawatan RS : 49 orang dan meninggal 15 orang," ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi penambahan 7 kasus. "Sehingga total kasus dengan status PDP Covid-19 di Kota Bogor yang masih dalam pengawasan RS yakni 58 orang," katanya. (Baca juga: Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Kembali Bertambah, Terbaru Pekerja di Jakarta)
Adapun jumlah kasus dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Bogor juga bertambah 19 orang menjadi 84 orang dibandingkan hari sebelumnya. "Sedangkan kasus dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 tak ada penambahan atau tetap jumlahnya yakni masih dalam pemantauan sebanyak 44 kasus," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, jika mengacu kepada rekomendasi Pemprov Jawa Barat, meski data terkini relatif stabil, namun secara umum Kota Bogor belum layak untuk menerapkan new normal.
"Saat ini kondisi Kota Bogor masih ada di zona kuning, artinya rekomendasi Pemerintah Propinsi Jawa Barat masih menyarankan perpanjangan PSBB," ungkapnya.
Data hari ini, terdapat 113 positif Covid-19, 49 sembuh, 15 meninggal, dan 49 dalam perawatan. Untuk itu, Kota Bogor harus terus berupaya untuk menaikkan jumlah pasien yang sembuh dan memaksimalkan pencegahan jumlah positif. (Baca juga: Peringati Hari Jadi Bogor di Tengah Pandemi Covid-19, Bima Arya Minta 3 Kado Ini)
"Kebijakan pusat sejauh ini sudah baik, namun perlu sinkronisasi untuk penerapan waktu pelaksanaan PSBB misalnya, sehingga antardaerah dapat lebih menguatkan komitmen bersama terkait target-target yang harus dicapai," katanya.
Kemudian, perlu ada kerja sama untuk pemutakhiran data penerima bansos dari berbagai sumber bantuan baik pusat, propinsi maupun Kota atau Kabupaten.
"Untuk penerapan new normal sebaiknya tiap sektor diarahkan petunjuk teknis dan pelaksanaannya oleh kementerian teknis agar implementasi di daerah ada keseragaman pola pikir dan pola tindak dengan tetap memberi keleluasaan daerah untuk menambahkan nilai-nilai kearifan lokal," pungkasnya.
(thm)