Tim Unpak Gelar Sosialisasi Batik New Bogor melalui Game Edukasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Abdimas Universitas Pakuan menggelar sosialisasi tentang batik di sejumlah sekolah dasar (SD) di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Dalam kegiatan ini, peserta didik diberikan materi tentang sejarah batik, alat dan bahan pembuatan batik, proses pembuatan batik, hingga pengenalan motif batik New Normal Bogor.
Menariknya, pemaparan pembelajaran kolaboratif ini dilakukan melalui game edukasi role play game. Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
Koordinator Tim Abdimas Universitas Pakuan Bogor, Eneng Tita Tosida mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di empat sekolah pada 24-28 Desember 2021. Masing-masing sekolah sasaran itu adalah SDN Tegal Jaya 01, SDN Tegal 01, SDN Tegal 02, dan SDN Tegal 03.
"Sosialisasi ini diintegrasikan dengan kegiatan MBKM yang melibatkan 3 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP dan 2 orang mahasiswa Prodi Ilmu Komputer sub FMIPA, serta didampingi 1 orang dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar," kata Eneng Tita Tosida dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unpak Bogor, Elly Sukmanasa mengatakan, skenario PKM terintegrasi MBKM ini disusun untuk mencapai pendidikan yang memerdekakan dan memberdayakan, sehingga dapat tercapai kompetensi unggulan. Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat belajar secara fleksibel tapi tetap mengikuti panduan dan SOP yang diterbitkan kampus.
Pada sosialisasi ini mahasiswa mendampingi peserta didik menjalankan game edukasi role play game untuk membuat pembelajaran menjadi menarik. "Pendampingan yang dilakukan ini sekaligus untuk mengasah mahasiswa dalam meningkatkan soft skill sekaligus mempraktikan teori sesuai bidangnya. Proses Hasil pembelajaran melalui PKM terintegrasi MBKM ini lebih fleksibel dan lebih kaya makna," katanya.
Sosialisasi pembelajaran kolaboratif melalui game edukasi role play game ini diharapkan dapat memenuhi indikator The Academic Triangle, yakni education, research, dan entrepreneurship. Menurut Elly, hasil edukasi yang fleksibel mampu menajamkan khasanah riset yang unggul dan diimplementasikan kepada masyarakat, sehingga menjadi booster menumbuhkan jiwa entrepreneurship, yang tangguh dan unggul.
"Selain itu, dosen dan mahasiswa dapat mempelajari, memaknai sekaligus menguatkan rasa cinta pada warisan budaya batik kepada peserta didik, sehingga diharapkan menjadi stimulus dalam mengenal motif Batik New Normal Bogor yang lebih kreatif dan milenial," katanya.
Menariknya, pemaparan pembelajaran kolaboratif ini dilakukan melalui game edukasi role play game. Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
Koordinator Tim Abdimas Universitas Pakuan Bogor, Eneng Tita Tosida mengatakan, sosialisasi dilaksanakan di empat sekolah pada 24-28 Desember 2021. Masing-masing sekolah sasaran itu adalah SDN Tegal Jaya 01, SDN Tegal 01, SDN Tegal 02, dan SDN Tegal 03.
"Sosialisasi ini diintegrasikan dengan kegiatan MBKM yang melibatkan 3 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP dan 2 orang mahasiswa Prodi Ilmu Komputer sub FMIPA, serta didampingi 1 orang dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar," kata Eneng Tita Tosida dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1/2022).
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unpak Bogor, Elly Sukmanasa mengatakan, skenario PKM terintegrasi MBKM ini disusun untuk mencapai pendidikan yang memerdekakan dan memberdayakan, sehingga dapat tercapai kompetensi unggulan. Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat belajar secara fleksibel tapi tetap mengikuti panduan dan SOP yang diterbitkan kampus.
Pada sosialisasi ini mahasiswa mendampingi peserta didik menjalankan game edukasi role play game untuk membuat pembelajaran menjadi menarik. "Pendampingan yang dilakukan ini sekaligus untuk mengasah mahasiswa dalam meningkatkan soft skill sekaligus mempraktikan teori sesuai bidangnya. Proses Hasil pembelajaran melalui PKM terintegrasi MBKM ini lebih fleksibel dan lebih kaya makna," katanya.
Sosialisasi pembelajaran kolaboratif melalui game edukasi role play game ini diharapkan dapat memenuhi indikator The Academic Triangle, yakni education, research, dan entrepreneurship. Menurut Elly, hasil edukasi yang fleksibel mampu menajamkan khasanah riset yang unggul dan diimplementasikan kepada masyarakat, sehingga menjadi booster menumbuhkan jiwa entrepreneurship, yang tangguh dan unggul.
"Selain itu, dosen dan mahasiswa dapat mempelajari, memaknai sekaligus menguatkan rasa cinta pada warisan budaya batik kepada peserta didik, sehingga diharapkan menjadi stimulus dalam mengenal motif Batik New Normal Bogor yang lebih kreatif dan milenial," katanya.
(mhd)