25 Siswa di Kota Tangerang Terpapar Covid-19, Sekolah Tatap Muka Jalan Terus
loading...
A
A
A
TANGERANG - Sekolah tatap muka di Kota Tangerang jalan terus, meski ditemukan 25 kasus baru Covid-19 di 15 sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin. Menurutnya, PTM tahap lanjutan akan tetap digelar pada Senin 4 Oktober 2021.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka dan Boleh Masuk Mal, Muhammadiyah: Lindungi Keselamatan Anak-anak
"Dindik akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan. Masih akan terus berlangsung hingga saat ini sudah 148 sekolah yang mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka Senin depan," ujarnya, Jumat (1/10/2021).
Sementara, 15 sekolah yang ditemukan kasus baru, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai SOP di mana jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19, maka sekolah ditutup sementara.
Baca juga: Selain Indonesia, Ini Negara-Negara yang Membuka Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi
"Sudah diperintahkan per 30 September, 15 sekolah tersebut ditutup sementara selama seminggu. Dindik sudah koordinasi dengan Dinkes. Penutupan selama satu minggu dinilai cukup," kata Jamaluddin.
Selama ditutup, 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi. Selain itu, pihaknya juga akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan (prokes) dan sarana prasarana pendukungnya. “Sebelumnya, sekolah yang PTM telah membentuk Satgas Covid-19 sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk Satgas Covid-19," ujarnya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin. Menurutnya, PTM tahap lanjutan akan tetap digelar pada Senin 4 Oktober 2021.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka dan Boleh Masuk Mal, Muhammadiyah: Lindungi Keselamatan Anak-anak
"Dindik akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan. Masih akan terus berlangsung hingga saat ini sudah 148 sekolah yang mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka Senin depan," ujarnya, Jumat (1/10/2021).
Sementara, 15 sekolah yang ditemukan kasus baru, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai SOP di mana jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19, maka sekolah ditutup sementara.
Baca juga: Selain Indonesia, Ini Negara-Negara yang Membuka Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi
"Sudah diperintahkan per 30 September, 15 sekolah tersebut ditutup sementara selama seminggu. Dindik sudah koordinasi dengan Dinkes. Penutupan selama satu minggu dinilai cukup," kata Jamaluddin.
Selama ditutup, 15 sekolah tersebut akan menjalani sterilisasi. Selain itu, pihaknya juga akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan (prokes) dan sarana prasarana pendukungnya. “Sebelumnya, sekolah yang PTM telah membentuk Satgas Covid-19 sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk Satgas Covid-19," ujarnya.
(jon)