Mobilitas Turun 25%, Begini Evaluasi Uji Coba Ganjil Genap di Puncak Bogor

Minggu, 26 September 2021 - 12:19 WIB
loading...
Mobilitas Turun 25%,...
Polres Bogor telah memberlakukan uji coba ganjil genap menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dalam tiga pekan terakhir. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Polres Bogor telah memberlakukan uji coba ganjil genap menuju kawasan Puncak , Kabupaten Bogor, dalam tiga pekan terakhir. Sejauh ini, tercatat terjadi penurunan kendaraan sekitar 25 persen.

"Minggu pertama kami lihat cukup lumayan, minggu kedua cukup lumayan, hingga kemarin pun masih cukup lumayan. Makanya nanti kita lihat (efektivitas) minggu keempat ini efektivitasnya bagaimana. Tapi, kalau sampai minggu ketiga kemarin masih bisa menurunkan hingga 25 persen," kata Kapolres Bogor AKBP Harun kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).

Tetapi, dari awal hingga uji coba ganjil genap saat ini terlihat semakin banyak yang mematuhi aturan. Hal itu juga dikarenakan sosialisasi semakin masif.

"Kita masih melihat kira-kira dengan sudah tersosialisasikan ganjil genap ini, bagaimana nanti ke depannya. Karena selama 3 minggu ini kan mungkin ada yang belum tersosialisasikan, belum mendengar. Sehingga pada saat naik ke Puncak mutar balik.Ke sini, terutama kemarin sama hari ini kita lihat sudah hampir semuanya sesuai dengan tanggal. Artinya sudah tersosialisasikan," bebernya.

Meski begitu, lanjut Harun, ketika ganjil genap ini sudah tersosialisasikan dengan baik bukan berarti permasalahan kepadatan di Puncak selesai begitu saja.Justru,dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan menambah volume kendaraan di Jalur Puncak.

"Nah, ini nanti yang akan menjadi evaluasi kita. Setelah kita melihat masyarakat sudah paham, sudah mengerti bahwa ke Puncak harus sesuai dengan ganjil genapnya, nanti kita lihat itu tingkat kepadatan atau kuantitas mobilitas masyarakat tinggi apa tidak.Karena kita lihat masyarakat ini apalagi masyarakat Jakarta, banyak yang punya mobil lebih dari satu dan mereka sudah pengalaman dengan ganjil genap. Kalau kita lihat nanti apakah intensitas semakin tinggi ke sini," jelas Harun.

Apabila dalam perjalanannya volume kendaraan tetap meningkat maka akan dikombinasi dengan rekayasa lainnya seperti buka tutup atau sistem one way.

"Nanti kalau memang intensitasnya makin tinggi, kita tambahkan lagi dengan opsi kedua yaitu dengan buka tutup kemudian juga akan kita lakukan one way.Itu opsi kebijakan yang diambil oleh kepolisian," tuturnya.

Di sisi lain, Harun menambahkan, sejauh ini belum ada keputusan ganjil genap menuju kawasan Puncak akan dipermanenkan. Selama itulah, pihaknya akan terus melakukan uji coba setiap akhir pekan.

"Nah, terkait dengan kebijakan ini masih digodok. Kapan ditandatanganinya, kapan diresmikannya, kita masih belum tahu. Karena proses itu masih lama kalau sampai ke kementerian. Hanya selama belum ada kebijakan, belum ada peraturan dari sana, pusat, maka kita akan uji coba terus," tutup Harun.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2125 seconds (0.1#10.140)