Kisah Misteri Danau Sunter yang Terdapat Pulau Kecil, Konon Istana Mariam Jembatan Ancol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah misteri Danau Sunter terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat sekitar. Danau yang sudah ada sejak tahun 1977 di Jakarta Utara itu di tengahnya terdapat pulau kecil. Konon disebut-sebut istana gaib Si Mariam Jembatan Ancol .
Dikutip dari correcto.id, Minggu (12/9/2021), bukan tanpa sebab jika Mariam disebut-sebut sebagai salah satu penghuni pulau misterius itu. Banyak warga yang hilang kesadaran saat datang ke pulau tersebut dan meracau sebagai Mariam. Inilah yang membuat warga menarik kesimpulan jika pulau itu juga dihuni oleh Si Manis Jembatan Ancol.
Baca juga: Aksi Heroik Petugas SAR Selamatkan Pemancing yang Tenggelam di Danau Sunter
"Di situ memang ada kerajaan-kerajaan tersendiri dan di situ ada yang dituakan. Kayak mitos-mitos Si Manis Jembatan Ancol itu si Mariam yang memang tempat mampiran gaib-gaib yang ada di situ. Bukan tempatnya Mariam si Jembatan Ancol tapi si Mariamnya sering main ke sini," ujar Karyo, warga sekitar.
Kisah misteri Danau Sunter kian menggema seiring kejadian-kejadian aneh di sekitaran Danau Sunter yang kerap menelan korban jiwa. Warga menyebutkan hal ini lantaran terdapat lumpur hidup di danau buatan tersebut.
Selain dihuni beragam makhluk tak kasat mata, masyarakat juga berkisah pulau di tengah Danau Sunter adalah pulau tempat tinggal berbagai jenis ular. "Kalau ular mungkin ada karena di situ jarang dijamah, jadi mungkin ular-ular besar ada termasuk biawak. Kalau untuk yang misterius mungkin orang tertentu saja yang bisa lihat," katanya.
Berdasarkan edwodpres.wordpress.com, Danau Sunter yang dulunya daerah rawa-rawa memang lokasi paling angker. Sekitar tahun 1970, Sodikin, tokoh masyarakat Sunter Jaya pernah mengalami kejadian aneh. “Saat saya dan teman-teman berenang tiba-tiba saya merasa menginjak makhluk aneh yang berasa licin. Sampai-sampai badan saya terangkat ke permukaan. Semenjak saat itu, saya tidak berani berenang lagi,” cerita Sodikin.
Dia juga pernah mengantar orang yang ingin meminta nomor judi togel di tempat angker itu. “Paling banyak dari luar kota. Biasanya mereka minta nomor ke pohon-pohon. Sekitar tahun 1997 akhirnya saya putuskan untuk menebang pohonnya supaya enggak ada lagi yang minta-minta nomor terus kemudian saya tanami pohon pisang dan singkong,” tuturnya.
Baca juga: Setelah Minum Kopi, Pemancing di Danau Sunter Berenang dan Tenggelam
Di pulau kecil tengah Danau Sunter juga kabarnya ada istana siluman buaya. Sejumlah warga mengaku melihat sesosok buaya putih yang ukurannya lebih besar daripada buaya umumnya. Hal ini semakin menguatkan keangkerannya. Kini danau seluas sekitar 15 hektare tidak semistis dulu karena sudah banyak bangunan seperti apartemen. Bahkan, danau ini sudah menjadi lokasi wisata rekreasi untuk olahraga air.
Pulau Kecil Itu Bekas Tiang Pemancar Bandara Kemayoran
Warga setempat menyebut Pulo, pulau kecil di tengah Danau Sunter. Pulo itu bekas lokasi berdirinya tiang pemancar Bandar Udara Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat yang mulai aktif pada 1940. Jarak Danau Sunter dengan lokasi bekas Bandara Kemayoran memang tidak jauh yakni hanya 2,5 kilometer. Sejak Bandara Kemayoran tidak ada, Pulo tersebut terbengkalai berpuluh-puluh tahun.
Sekitar 10 meter dari bibir danau terlihat bekas pemancar pesawat yang sudah tidak bertiang. Adapun posisinya dari tiang yang berjumlah dua buah itu hanya berbekas beton yang tampak di bagian bawah. Sementara, 7 tiang beton lainnya berukuran kurang lebih 4 meter masih berdiri gagah.
Dikutip dari correcto.id, Minggu (12/9/2021), bukan tanpa sebab jika Mariam disebut-sebut sebagai salah satu penghuni pulau misterius itu. Banyak warga yang hilang kesadaran saat datang ke pulau tersebut dan meracau sebagai Mariam. Inilah yang membuat warga menarik kesimpulan jika pulau itu juga dihuni oleh Si Manis Jembatan Ancol.
Baca juga: Aksi Heroik Petugas SAR Selamatkan Pemancing yang Tenggelam di Danau Sunter
"Di situ memang ada kerajaan-kerajaan tersendiri dan di situ ada yang dituakan. Kayak mitos-mitos Si Manis Jembatan Ancol itu si Mariam yang memang tempat mampiran gaib-gaib yang ada di situ. Bukan tempatnya Mariam si Jembatan Ancol tapi si Mariamnya sering main ke sini," ujar Karyo, warga sekitar.
Kisah misteri Danau Sunter kian menggema seiring kejadian-kejadian aneh di sekitaran Danau Sunter yang kerap menelan korban jiwa. Warga menyebutkan hal ini lantaran terdapat lumpur hidup di danau buatan tersebut.
Selain dihuni beragam makhluk tak kasat mata, masyarakat juga berkisah pulau di tengah Danau Sunter adalah pulau tempat tinggal berbagai jenis ular. "Kalau ular mungkin ada karena di situ jarang dijamah, jadi mungkin ular-ular besar ada termasuk biawak. Kalau untuk yang misterius mungkin orang tertentu saja yang bisa lihat," katanya.
Berdasarkan edwodpres.wordpress.com, Danau Sunter yang dulunya daerah rawa-rawa memang lokasi paling angker. Sekitar tahun 1970, Sodikin, tokoh masyarakat Sunter Jaya pernah mengalami kejadian aneh. “Saat saya dan teman-teman berenang tiba-tiba saya merasa menginjak makhluk aneh yang berasa licin. Sampai-sampai badan saya terangkat ke permukaan. Semenjak saat itu, saya tidak berani berenang lagi,” cerita Sodikin.
Dia juga pernah mengantar orang yang ingin meminta nomor judi togel di tempat angker itu. “Paling banyak dari luar kota. Biasanya mereka minta nomor ke pohon-pohon. Sekitar tahun 1997 akhirnya saya putuskan untuk menebang pohonnya supaya enggak ada lagi yang minta-minta nomor terus kemudian saya tanami pohon pisang dan singkong,” tuturnya.
Baca juga: Setelah Minum Kopi, Pemancing di Danau Sunter Berenang dan Tenggelam
Di pulau kecil tengah Danau Sunter juga kabarnya ada istana siluman buaya. Sejumlah warga mengaku melihat sesosok buaya putih yang ukurannya lebih besar daripada buaya umumnya. Hal ini semakin menguatkan keangkerannya. Kini danau seluas sekitar 15 hektare tidak semistis dulu karena sudah banyak bangunan seperti apartemen. Bahkan, danau ini sudah menjadi lokasi wisata rekreasi untuk olahraga air.
Pulau Kecil Itu Bekas Tiang Pemancar Bandara Kemayoran
Warga setempat menyebut Pulo, pulau kecil di tengah Danau Sunter. Pulo itu bekas lokasi berdirinya tiang pemancar Bandar Udara Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat yang mulai aktif pada 1940. Jarak Danau Sunter dengan lokasi bekas Bandara Kemayoran memang tidak jauh yakni hanya 2,5 kilometer. Sejak Bandara Kemayoran tidak ada, Pulo tersebut terbengkalai berpuluh-puluh tahun.
Sekitar 10 meter dari bibir danau terlihat bekas pemancar pesawat yang sudah tidak bertiang. Adapun posisinya dari tiang yang berjumlah dua buah itu hanya berbekas beton yang tampak di bagian bawah. Sementara, 7 tiang beton lainnya berukuran kurang lebih 4 meter masih berdiri gagah.
(jon)