200 Personel Ditlantas Polda Metro Dikerahkan Antisipasi Kemacetan di Sekitar Sekolah

Senin, 30 Agustus 2021 - 07:05 WIB
loading...
200 Personel Ditlantas Polda Metro Dikerahkan Antisipasi Kemacetan di Sekitar Sekolah
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 200 personel untuk mengurai terjadinya kemacetan di sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/08/2021). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 200 personel untuk mengurai terjadinya kemacetan di sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/08/2021). Personel dikerahkan di sekolah yang berada di pinggir jalan raya.

"Sekitar 200 personel kita terjunkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada MNC Portal, Senin (30/8/2021). (Baca juga; 610 Sekolah di Jakarta Hari Ini Mulai Pembelajaran Tatap Muka )

Yusri menambahkan, penempatan 200 personel di sekolah yang akan melaksanakan uji coba PTM tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumunan akibat kemacetan. Petugas akan mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi pada hari pertama belajar tatap muka di sekitar sekolah.

"Sekolah-sekolah yang berada di pinggir jalan, yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas," jelasnya. (Baca juga; Antusias Sambut Sekolah Tatap Muka, Warga Jakarta: 2 Tahun Anak-Anak Cuma Mainan )

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memutuskan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (30/8/2021) hari ini. Kegiatan belajar mengajar secara fisik itu bakal dilakukan percobaan di 610 di wilayah Ibu Kota.

"Insya Allah Pembelajaran Tatap Muka akan dimulai tanggal 30 Agustus nanti secara bertahap," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam unggahannya di instagram @arizapatria, Sabtu (28/8/2021).

Ariza, sapaan Wagub DKI menjelaskan, 610 sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka, merupakan sekolah yang sudah diuji coba pada bulan sebelumnya. Menurut politikus Partai Gerindra tersebut, ke depannya tak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah. Tergantung, sambung Ariza, dari kedisiplinan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) nantinya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)