BUMD DKI Harus Berinovasi Demi Genjot Keuntungan

Selasa, 24 Agustus 2021 - 17:53 WIB
loading...
BUMD DKI Harus Berinovasi Demi Genjot Keuntungan
BUMD DKI Jakarta harus membuat terobosan untuk menggenjot keuntungan yang menurun akibat dampak pandemi Covid-19. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) DKI Jakarta harus membuat terobosan untuk menggenjot keuntungan yang menurun akibat dampak pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz di Jakarta, Selasa (24/8/2021). Menurutnya, dengan status zona hijau DKI Jakarta semestinya ini menjadi inovasi bagi BUMD untuk memberikan terobosan.
Baca juga: Sukses Lakukan Digital Branding, BUMN dan BUMD Bakal Diganjar Penghargaan

"Kami berharap BUMD bisa melakukan inovasi dan terobosan sehingga kerugian tidak berlangsung terus menerus dan perlahan bisa dikurangi. Apalagi Jakarta sudah zona hijau, saya harap BUMD melakukan percepatan recovery," ujar Aziz.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dari mayoritas badan usaha yang mengalami penurunan dividen, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) justru memperoleh keuntungan karena banyak hotel-hotel di Ibu Kota yang dimanfaatkan sebagai tempat isolasi bagi tenaga kesehatan.

Hotel-hotel yang dikelola oleh PT Jakarta Tourisindo memang ditugaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tempat bagi para tenaga kesehatan. "Fasilitas Jaktour dipakai tenaga medis seperti hotel terisi hampir full karena dipakai tenaga kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Jadi Lokomotif Ekonomi Daerah, BUMD Butuh Inovasi Hadapi Pandemi

PT Jakarta Tourisindo/Jakarta Experience Board (JXB) menorehkan keuangan positif. BUMD DKI bidang jasa pariwisata tersebut mencatatkan keuntungan sebesar Rp2,7 miliar dalam laporan keuangan 2020.

Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo atau Jaktour Novita Dewi mengatakan, keuntungan itu berasal dari tingkat okupansi hotel yang terisi penuh oleh tenaga kesehatan Covid-19 serta proses efisiensi yang dilakukan dalam sektor biaya tenaga kerja secara bertahap pada 2020.

"Setelah 4 tahun mengalami kerugian berturut-turut akhirnya Jaktour tahun 2020 mengalami keuntungan sebesar laba Rp2,71 miliar,” ujarnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)