Ditolak Vaksin di Tangsel, Warga Pamulang Malah Diterima di Jakarta

TANGERANG SELATAN - Seorang warga Pamulang, tidak bisa disuntik vaksin COVID-19 karena belum memiliki KTP Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga tersebut pun akhirnya mendaftar JAKI di Jakarta.

Tampak dalam video yang diunggah Twitter La Ode Basir @bos_sir, seorang warga sedang diajak bicara oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pria tersebut mengaku tinggal di Pamulang, tetapi tidak bisa suntik vaksin di sana.

"Alhamdulillah, orang ini tinggal di Pamulang, KTP non Tangerang Selatan, ga bisa vaksin karena bukan KTP sana. Lalu daftar di JAKI (DKI Jakarta) langsung bisa vaksin," tulis La Ode Basir @bos_sir, Minggu (15/8/2021). (Baca juga; Menkes Minta Pemkot Tangsel Penuhi Target 70% Vaksin COVID-19 Dosis Pertama )

Dalam video tersebut, pria yang belum diketahui identitasnya ini bercerita dirinya sudah mendaftar di puskesmas untuk suntik vaksin COVID-19. Namun, dia ditolak karena tidak punya KTP Tangsel. Dirinya pun lalu daftar JAKI.

"Kalau bukan KTP situ (Kota Tangsel) nggak diprioritaskan, terus daftar JAKI langsung bisa," kata pria itu, kepada Anies Baswedan. (Baca juga; Vaksinasi Door to Door Sasar Orang Gila, Petugas Disambut Hormat dan Teriakan Merdeka )

Warga tersebut tampak disuntik bersama keluarganya. Dia juga membawa anaknya yang masih kecil. Menimpali warga tersebut, Anies mengatakan, di DKI Jakarta semua warga bisa disuntik vaksin COVID-19.

"Kalau kita di Jakarta gak beda-bedakan. Pokoknya siapa saja, yang perlu vaksin kita beri vaksin. Sesama manusia kok. Kan kemanusiaan yang adil dan beradab," pungkas Gubernur DKI Jakarta itu.