Potong 127 Hewan Kurban, DKM Al Aqsha BSD Siapkan Kulkas Container
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masjid Al Aqsha Delatinos di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, melakukan penyembelihan 127 hewan kurban . Dari ratusan hewan kurban itu, 67 ekor sapi dan 60 kambing atau domba.
“Alhamdulillah, kami tidak menduga, dalam situasi seperti ini, semangat berqurban masih sangat tinggi di kalangan jamaah,” kataKetua DKM Al Aqsha Delatinos BSD Abu Humaira dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Dia mengatakan, tidak menyangka bisa menyembelih ratusan hewan kurban di masa pandemi ini. Bahkan, kata dia, dirinya menduga kalau hewan kurban yang disembelih di Masjid Al Aqsha akan mengalami penurunan drastis.
“Bisa serupa tahun lalu saja sudah bagus, tapi kenyataannya tambah dan tambah terus, sampai-sampai kita harus membatasi. Jika tidak bisa naik terus,” ujar Abu Humaira.
Di sisi lain, panitia yang terlibat dalam kurban kali ini juga menjalani pemeriksaan ketat. Tidak semua bisa turut serta karena harus lolos dari screening negatif Covid-19.
“Lebih ketat dari tahun lalu, kami benar-benar ketat. Semua pekerja dan panitia yang terlibat harus swab dulu di klinik Al Aqsha,” katanya.
Agar semua tertangani dengan baik, karena masa PPKM Darurat, Panitia Kurban juga mengurangi pekerja pemotongan agar tidak timbul kerumunan. Mereka juga harus memiliki lisensi MUI dalam memotong hewan kurban.
Untuk mempermudah penanganan hewan kurban, panitia juga memutakhirkan alat, di antaranya menggunakan gergaji mesin untuk memotong karkas dan menyiapkan container refrigerator 20 feet (kulkas container).
“Karena kita juga enggak bisa menyerahkan ke RPH (rumah potong hewan) karena jumlahnya banyak, sehingga kita potong sendiri dan kita awasi mutu serta kita atur kecepatan potongnya. Sehingga selama hari tasriq semua sudah sampai ke mustahiq (penerima daging kurban),” tambahnya.
Alat perebah sapi yang tahun lalu masih manual, saat ini juga sudah dilengkapi hidrolik, sehingga lebih efisien. Meskipun alat ini dikhususkan untuk memotong sapi berbobot 400 kg ke atas.
“Alhamdulillah, kami tidak menduga, dalam situasi seperti ini, semangat berqurban masih sangat tinggi di kalangan jamaah,” kataKetua DKM Al Aqsha Delatinos BSD Abu Humaira dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Dia mengatakan, tidak menyangka bisa menyembelih ratusan hewan kurban di masa pandemi ini. Bahkan, kata dia, dirinya menduga kalau hewan kurban yang disembelih di Masjid Al Aqsha akan mengalami penurunan drastis.
“Bisa serupa tahun lalu saja sudah bagus, tapi kenyataannya tambah dan tambah terus, sampai-sampai kita harus membatasi. Jika tidak bisa naik terus,” ujar Abu Humaira.
Di sisi lain, panitia yang terlibat dalam kurban kali ini juga menjalani pemeriksaan ketat. Tidak semua bisa turut serta karena harus lolos dari screening negatif Covid-19.
“Lebih ketat dari tahun lalu, kami benar-benar ketat. Semua pekerja dan panitia yang terlibat harus swab dulu di klinik Al Aqsha,” katanya.
Agar semua tertangani dengan baik, karena masa PPKM Darurat, Panitia Kurban juga mengurangi pekerja pemotongan agar tidak timbul kerumunan. Mereka juga harus memiliki lisensi MUI dalam memotong hewan kurban.
Untuk mempermudah penanganan hewan kurban, panitia juga memutakhirkan alat, di antaranya menggunakan gergaji mesin untuk memotong karkas dan menyiapkan container refrigerator 20 feet (kulkas container).
“Karena kita juga enggak bisa menyerahkan ke RPH (rumah potong hewan) karena jumlahnya banyak, sehingga kita potong sendiri dan kita awasi mutu serta kita atur kecepatan potongnya. Sehingga selama hari tasriq semua sudah sampai ke mustahiq (penerima daging kurban),” tambahnya.
Alat perebah sapi yang tahun lalu masih manual, saat ini juga sudah dilengkapi hidrolik, sehingga lebih efisien. Meskipun alat ini dikhususkan untuk memotong sapi berbobot 400 kg ke atas.