Gadis Cantik Jadi Korban Pemerkosaan 8 Pemuda di Ciputat, Begini Penuturan Kejadiannya

Selasa, 13 Juli 2021 - 14:03 WIB
loading...
Gadis Cantik Jadi Korban Pemerkosaan 8 Pemuda di Ciputat, Begini Penuturan Kejadiannya
Korban pemerkosaan (kanan) bergilir oleh 8 pria di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, didampingi seorang warga. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Nahas dialami seorang gadis cantik berdarah Maluku di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Korban mengaku diculik dan diperkosa bergiliran oleh 7-8 orang.

Saat ini, peristiwa traumatis yang dialami korban telah ditangani petugas Polres Tangsel. Polisi pun telah membawa gadis tersebut ke RS Polri untuk divisum.

"Aku sudah enggak sekolah. Berhenti pas kelas 2 SMK. Gak punya uang buat nerusin. Sekarang, aku bekerja di Sambel Cobek. Baru satu minggu," kata korban, kepada SINDOnews, Selasa (13/7/2021).

Selama seminggu bekerja, M mengaku tidak kuat. Jam kerja yang panjang, membuat fisiknya lemah dan jatuh sakit. Dia pun izin meminta berhenti, kepada ibunya. Tetapi, sang ibu mencegahnya.

"Aku bilang ke mama, nggak kuat kerja kayak gini, berat. Tapi kata mama cobain saja. Akhirnya aku kabur dari rumah ke BSD, ke rumah Kanun (23), teman yang jualan nasi Padang," sambungnya.

Ternyata, setibanya di BSD, Kanun tidak ada. Bingung mau pergi ke mana lagi, tanpa uang dan tidak memegang alat komunikasi, dia akhirnya berjalan kaki ke Situ Gintung. (Baca juga; Digilir Sejumlah Pemuda, Remaja Korban Pemerkosaan Ini Lapor Polres Tangsel Tidak Ditanggapi )

"Aku kabur dari rumah habis Isya, sampai di BSD jam 1-2 an pagi, jalan kaki. Terus aku jalan kaki lagi ke Situ Gintung. Sampai sana, aku kecapean ngedrop. Lalu aku tidur di batu-batu," ungkapnya.

Di sana, M mengaku bertemu seorang tukang sapu yang lalu memberinya obat-obatan dan air hangat. Tidak hanya itu, dia juga dibawa ke gubuk dekat situ dan jatuh tertidur di situ seharian.

"Malamnya, jam 8 malam, aku mau pergi ke rumah tante di Pamulang. Lalu ketemu cowok dua orang. Dia ngikutin dari belakang. Gak tahu, dia tanya, neng mau kemana? Aku gak jawab," jelasnya.

Merasa dicuekin, kedua orang pria tidak dikenal itu langsung mencegat M dan memaksanya ikut bersama mereka dibonceng tiga, sambil mengancamnya.

M mengaku diancam akan dibunuh jika menolak dan mulutnya dibekap oleh pelaku. Peristiwa ini terjadi di Situ Gintung, Ciputat. Dari sana, dia diajak ke salah satu kontrakan, di Pondok Ranji.

Tidak lama di sana, mereka berbonceng tiga langsung ke sebuah tempat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Di tempat itu, sudah banyak pria sedang mabuk-mabukkan berjumlah 7-10 orang.

"Aku takut. Satu namanya Alwi, dan Rian. Di dalam kontrakan itu ada sekira 10 orang. Mabuk semua. Saya dikasih minum ciu, dipaksa minum. Tangan saya dipegangin dari belakang," ungkapnya.

M pun mengaku tidak kuat dan hendak kabur dari tempat itu. Tidak hanya dicekoki miras jenis ciu, M juga dipaksa mengisap tembakau sintetis. Setelah mabuk, dia diperkotaan bergiliran.

"Saat itu, aku mau kabur. Saya di rumah itu dari Isya sampai jam 3 pagi. Setelah aku mabuk, dia memperkosa aku secara bergantian. Yang pertama Alwi. Semua yang ada di situ melakukan," paparnya.

Dilanjutkan dia, para pemerkosanya itu banyak yang memakai kaus cuci steam Yellow Steam yang berada dekat kontrakan itu. Diduga, para pelaku itu merupakan pegawai cuci steam di sana.

Jam 3 pagi, M dibawa oleh seorang pria yang ada di kontrakan itu keluar. Dia mengaku kasihan dengan M dan akan mengantarkan ke rumahnya. Tetapi, M menolak dan diantar ke Situ Gintung.

Dari Situ Gintung, M tidak lantas pulang. Dia langsung ke Pamulang dengan berjalan kaki. Di sana, dia sampai jam 2 pagi dan bertemu juru parkir. Wajahnya tampak pucat dan badannya lemas.

"Jadi setelah itu, jam 3 pagi aku dianterin ke Situ Gintung. Dari Situ Gintung aku ke Pamulang. Takut, mau pulang takut. Keadaan aku kayak gini," sambungnya. (Baca juga; Setelah Dioperasi, Korban Pemerkosaan Anak Anggota DPRD Bekasi Masih Terbaring Lemah )

Setelah itu, tidak diketahui ke mana M dari Pamulang. Tetapi besoknya, sekitar jam yang sama, dia datang lagi ke Pamulang. Kali ini, M seperti linglung. Dia jalan di tengah jalan dan jatuh pingsan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)